telusur.co.id - Perubahan iklim global menjadi ancaman serius bagi masa depan Manusia Di Seluruh belahan dunia. Perubahan iklim menjadi salah satu ancaman global dan dampaknya akan dirasakan semua lapisan masyarakat Termasuk Indonesia .
Menurut Aktivis KEMAH Indonesia Yeffta Bakarbesy, Pemerintah Indonesia Yang dipimpin Presiden Joko widodo Melalui KLHK terus melakukan berbagai upaya untuk Mengatasi Perubahan Iklim dan mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim kepada seluruh elemen masyarakat terkait dengan masalah Iklim dan Karbon, seperti efisiensi energi, pengelolaan, dan mencegah kebakaran hutan dan lahan.
Aktivis Kemah Indonesia menyebutkan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya telah Menargetkan pemerintah mengendalikan perubahan iklim melalui penurunan emisi sektor kehutanan. Untuk itu, KLHK dan Pihak-pihak terkait lainnya telah mempersiapkan dokumen Kontribusi yang Ditentukan Secara Nasional kedua.
Kontribusi ini berisi upaya-upaya pemerintah dalam mengendalikan perubahan iklim. Menteri Siti Nurbaya menyebut, saat ini KLHK terus berupaya memenuhi target-target 'Nationally Determined Contribution' (NDC) sebagaimana harapan global.
"Dimana kekuatan agenda penurunan emisi gas rumah kaca bersumbu pada penurunan emisi sektor kehutanan. Yaitu dengan hasil negatif emission pada tahun 2030,
Terkait pengendalian perubahan iklim pada sektor hutan, Menteri Siti Nurbaya menyebut KLHK terus bekerja sesuai dengan kebijakan yang ketat. Meskipun aturan terkait pengendalian hutan dan lahan yang ramah lingkungan cukup berat dilakukan.
"Pada sektor hutan dan lahan, hingga sekarang kita sedang terus kerja dengan kebijakan ramah lingkungan yang ketat. Dan juga operasional yang tertib dan intensif
Menurut Menteri LHK Siti Nurbaya, hal ini cukup berat dilakukan oleh seluruh jajaran teknis sektor lahan dan hutan. Seperti pengendalian kebakaran hutan dan lahan, pengendalian deforestasi, tata kelola gambut, konservasi, rehabilitasi lahan, mangrove dan lainnya.
Kendati demikian, Menteri Siti Nurbaya tetap mengapresiasi penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) yang telah dicapai. Dimana capaian tersebut merupakan penurunan emisi GRK terbaik dalam beberapa tahun terakhir
Kemah Indonesia Menyebutkan Pentingnya dukungan Seluruh Pihak atas Upaya Yang sudah dan akan dilakukan Pemerintah Saat ini Melalui KLHK dalam Mengatasi Perubahan Iklim Global . Kolaborasi seluruh pihak adalah Paling penting dalam Mengatasi Perubahan Iklim , Sebagai negara yang memiliki keragaman alam dan budaya, Pemerintah Indonesia memahami betul penting nya pelestarian lingkungan .
Aktivis Kemah Indonesia Yeffta Bakarbessy Juga Menegaskan Tidaklah Benar tentang apa yang disampaikan Sekelompok NGO yang menuding Upaya pengendalian perubahan iklim belum menjadi prioritas utama pemerintah saat ini dan terkesan jauh dari perspektif Keadilan Iklim .(fie)