telusur.co.id - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPN HKTI), Manimbang Kahariady, menyambut baik aksi berbagi yang digelar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Wanita Tani Indonesia.

Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 21 Maret, di Jakarta dan menyasar pedagang kecil, kelompok tani di lingkungan Wanita Tani DKI, serta masyarakat sekitar Sekretariat DPN HKTI. Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Umum Wanita Tani Indonesia, Anita Ariani, beserta sejumlah pengurus DPP Wanita Tani Indonesia.

Menurut Manimbang, semangat empati dan kepedulian terhadap sesama, terutama di bulan suci Ramadan, merupakan amalan mulia yang bernilai tinggi.

“Ini bukan sekadar aksi berbagi, tetapi juga energi positif yang dapat mendorong semangat pengabdian dan prestasi dalam organisasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mendorong Wanita Tani Indonesia untuk terus mengembangkan potensi dan inovasi, serta menjaga hubungan baik dengan para pemangku kepentingan dan mitra strategis. Hal ini dinilai penting agar kerja sama produktif yang telah terjalin dapat terus berlanjut dan berkembang di masa depan.

“Tradisi berbagi yang telah diprakarsai DPP Wanita Tani Indonesia ini patut diapresiasi. Selain mengetuk hati para dermawan untuk meningkatkan kepedulian sosial, kegiatan ini juga menegaskan komitmen Wanita Tani dalam mensejahterakan masyarakat, khususnya kaum petani dan anggota organisasi,” jelas Manimbang.

Mendukung Program Swasembada Pangan dan Makan Bergizi Gratis

Lebih dari sekadar aksi sosial, kegiatan berbagi ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap program nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina HKTI. Program tersebut mencakup swasembada pangan dan penyediaan makan bergizi gratis bagi masyarakat.

Manimbang menekankan bahwa Wanita Tani Indonesia, sebagai organisasi yang memiliki jaringan hingga tingkat provinsi, kabupaten, dan kota, dapat berperan strategis dalam menggerakkan program ini.

“Terdapat tiga dimensi penting dalam peran Wanita Tani Indonesia. Pertama, memahami secara utuh dan menyeluruh hakikat program makan bergizi gratis dan swasembada pangan. Kedua, berkontribusi dengan kreativitas dan inovasi dalam menyumbangkan pemikiran produktif bagi agenda besar swasembada pangan. Ketiga, menjadikan kegiatan ini sebagai bagian dari konsolidasi organisasi yang berbasis aksi nyata,” paparnya.

Mengakhiri tausiyahnya, Manimbang mengajak seluruh hadirin untuk meningkatkan kualitas ibadah di penghujung bulan suci Ramadan. “Ini adalah kesempatan mulia untuk meraih predikat insan muttaqin,” tutupnya.[]