telusur.co.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) meraih citra positif berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap lembaga pengawas pemilu itu mencapai 81,6 persen.
Anggota Bawaslu RI Puadi, meminta kepada jajarannya untuk bekerja lebih transparan, tegas, dan responsif dalam menjaga tren positif tersebut.
"Untuk menjaga dan bahkan meningkatkan tingkat kepercayaan ini, Bawaslu perlu terus bekerja secara profesional, menghadirkan kebijakan yang responsif terhadap dinamika politik," kata Puadi, dalam keterangannya dikutip, Rabu (29/1/2025).
"Serta lebih aktif dalam sosialisasi dan edukasi kepada publik tentang pentingnya pengawasan yang independen dan berintegritas," sambungnya.
Kata Puadi, peran Bawaslu dalam mengawal pemilu dan pilkada agar tetap berintegritas sangatlah penting.
Sebab itu, menjaga kepercayaan publik terhadap Bawaslu akan sangat bergantung pada sejauh mana Bawaslu mampu menjaga prinsip-prinsip demokrasi, keadilan, dan transparansi dalam setiap proses pemilu dan pemilihan.
"Sebagai lembaga pengawas, Bawaslu memiliki tugas utama untuk memastikan bahwa penyelenggaraan pemilu dan pilkada bebas dari manipulasi, kecurangan, atau penyalahgunaan wewenang," tuturnya.
"Oleh karena itu, menjaga kepercayaan publik sangatlah penting karena kepercayaan ini akan menjadi landasan utama dalam efektivitas pengawasan," jelas Puadi.
Seperti diketahui, berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, citra positif dan kepuasan publik terhadap Bawaslu usai Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 terus meningkat.
Berdasarkan rilis tersebut, tingkat kepercayaan terhadap Bawaslu pada Juni 2024 sebesar 73,5 persen, lalu September 2024, tingkat kepercayaan publik terhadap Bawaslu sebesar 75,1 persen.
Kemudian, Januari 2025 kepercayaan publik terhadap Bawaslu meningkat sebanyak 81,6 persen yang berada pada posisi kedua. Pada posisi pertama, masih ditempati oleh TNI dengan tingkat kepercayaan sebanyak 94,2 persen.[Fhr]
Laporan: Dhanis Iswara