telusur.co.id - Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar, mengungkapkan bahwa rumah dinas Anggota DPR RI di Komplek Rumah Jabatan Anggota (RJA) DPR RI Kalibata, Jakarta, mengalami banyak masalah kebocoran dan rembesan air. Hal ini disebabkan oleh kondisi perpipaan yang sudah tua, mengingat bangunan tersebut dibangun sejak tahun 1980-an. Indra menjelaskan bahwa kebocoran ini seringkali menyebabkan kerusakan yang merembet ke rumah-rumah di sekitarnya.

"Selama musim hujan, keluhan terkait bocoran air cukup meningkat," ujar Indra dalam konferensi pers di RJA DPR RI Kalibata, Jakarta, Senin (7.10.24).

Dari luar, kondisi rumah-rumah di komplek tersebut terlihat sedikit kusam, namun saat diperiksa lebih dekat, berbagai masalah kerusakan menjadi jelas terlihat. Meskipun demikian, Indra mencatat bahwa tidak semua rumah mengalami kerusakan; beberapa di antaranya masih dalam kondisi baik.

"Ada rumah yang kondisinya cukup baik, ada yang kurang baik, dan ada pula yang cukup parah," terangnya.

Selain masalah kebocoran, Indra juga menyoroti tantangan lain, yaitu keberadaan tikus dan rayap. Masalah ini muncul karena kawasan perumahan tersebut dulunya merupakan area tumbuhnya pohon karet, yang menyebabkan kerusakan pada elemen bangunan berbahan kayu dalam jangka waktu tertentu.

Sebelumnya, DPR mengumumkan bahwa Anggota DPR RI untuk periode 2024–2029 tidak lagi akan mendapatkan fasilitas rumah dinas, melainkan akan diganti dengan tunjangan untuk rumah dinas atau rumah jabatan. Keputusan ini disampaikan melalui Surat Sekretariat Jenderal DPR RI Nomor B/733/RT.01/09/2024 pada 3 Oktober, yang memerintahkan semua anggota DPR, baik yang terpilih maupun tidak, untuk segera meninggalkan rumah dinas mereka. [Ant]