Era Normal Baru, Bamsoet: Saatnya Pilkada Pakai Sistem Digital - Telusur

Era Normal Baru, Bamsoet: Saatnya Pilkada Pakai Sistem Digital

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo dalam diskusi Empat Pilar bertema 'Adaptasi New Normal' di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/7/20). (Foto: telusur.co.id/BambangTri).

telusur.co.id - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, kenormalan baru atau new normal harusnya bisa mendorong kreativitas di bidang atau sektor politik.

Menurut pria yang akrab disapa Bamsoet itu, kenormalan baru harus merubah wajah politik Indonesia yang tadinya manual konvensional, menjadi digital.

"Karena Pandemi covid-19 ini telah mendorong kehidupan dunia secara individunya kita semakin individualistik dan mendorong kita saling menjaga jarak antara sesama," kata Bamsoet dalam diskusi Empat Pilar bertema 'Adaptasi New Normal' di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/7/20).

Sehingga, kata dia, di politik juga harus didorong agar mengikuti perkembangan baru, karena dunia akan mengarah kepada individualistik, kemajuan teknologi robotik, digitalisasi.

"Maka suka tidak suka kita harus masuk ke sana. Dan waktu yang tepat menurut saya, sebagai uji coba Pilkada nanti harusnya kita sudah masuk kepada Pilkada gaya Normal baru," terangnya.

Yang dimaksud Pilkada gaya normal baru, kata Bamsoet, adalah tidak lagi masuk ke bilik suara, tidak lagi memakai tinta dan paku. Tetapi memakai digital, handphone, pakai barcode.

"Jadi diharapkan para pemilih atau pemilik suara ketika diedarkan formulir pendaftaran peserta Pilkada, itu sudah harus masukkan nomor teleponnya, NIK dan segala macam. Langsung dapat kode barcode, sehingga diharapkan di TPS-TPS tidak ada antrian panjang, begitu datang langsung tinggal tempel barcode-nya," terang politikus Golkar itu.

Dengan begitu, kata dia, saat Pilkada dilakukan, maka dalam hitungan menit sudah ketahuan di TPS yang menang siapa. 

"Soal bagaimana caranya, ini urusan para pemain IT, saya hanya melempar gagasan atau ide, bahwa kenormalan baru harus juga ditandai dengan perubahan dari sistem politik dan pemilihan suara di politik dengan memakai kemajuan teknologi," tandasnya. [Tp]


Tinggalkan Komentar