telusur.co.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pemulihan penyehatan pada PT Indofarma Tbk usai perusahaan tersebut terseret dugaan kasus korupsi.
Erick menegaskan, pihaknya tak akan mentolerir setiap pelanggaran yang dilakukan di lingkungan kementeriannya.
"Jadi sekarang di Indofarma, kita kembali ke langkah awal sebenarnya, menyehatkan," jelas Erick di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (1/11/24).
Menurut Erick, saat ini langkah yang terpenting adalah memperbaiki model bisnis di Indofarma agar kondisi perushaan dapat kembali pulih secepatnya.
"Ya, kembali lagi ke good corporate governance-nya, kalau dilanggar ya enggak jadi kenyataan," ujarnya.
Lebih lanjut, Erick juga memastikan bersih-bersih BUMN akan terus dilakukan oleh kementeriannya, agar tak ada lagi pelanggaran yang terjadi di lingkup kerja BUMN.
"Komitmen kita good corporate governance, bersih-bersih dan juga program berkelanjutan. Kita terus jaga itu," pungkasnya.
Seperti diketahui, PT Indofarma Tbk belakangan terus menjadi sorotan usai terungkapnya penyebab kinerja keuangan yang memburuk, mulai dari utang, pinjaman online, hingga kasus hukum yang melanda perusahaan tersebut.
Adapun Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jakarta telah menetapkan eks Direktur Utama PT Indofarma Tbk periode 2019-2023, AP sebagai tersangka kasus korupsi. AP disebut memanipulasi laporan keuangan PT Indofarma tahun 2020. [Fhr]