telusur.co.id - Rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek hingga puncak festival Cap Go Meh 2020 kembali digelar di Kota Singkawang. Setiap tahun, puncak perayaan Cap Go Meh 2020 yang akan digelar pada Sabtu, 8 Februari mendatang akan mengundang Presiden RI Joko Widodo dan jajaran Menteri Kabinet pemerintah pusat.
Namun berbeda pada puncak perayaan Cap Go Meh pada tahun sebelumnya, pada tahun ini pihak panitia bekerja lebih ekstra dalam hal keamanan kesehatan. Terutama dalam hal mengantisipasi masuknya virus corona bersama ribuan warga yang akan datang menghadiri acara puncak Cap Go Meh 2020 di Singkawang.
Festival Cap Go Meh di Singkawang bukan lagi sebatas acara keagamaan di Kalimantan Barat (Kalbar). Kegiatan ini telah menjadi daya tarik pariwisata tahunan dan unggulan di Indonesia. Wisatawan dari Malaysia, Singapore Taiwan bahkan daratan Cina hampir setiap tahun ikut hadir melihat gelaran budaya Cap Go Meh di kota Singkawang.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Singkawang, Bujang Syukrie mengatakan, hampir tiap tahun puncak perayaan Cap Go Meh puluhan ribu masyarakat dari seluruh Kalbar, berbagai daerah di Indonesia hingga wisatawan mancanegara ikut hadir dalam perayaan Cap Go Meh.
"Pada tahun ini kita memang sudah mempersiapkan antisipasi keamanan kesehatan, khususnya pencegahan masuknya virus corona ke Kalbar di acara Cap Go Meh 2020 nanti," kata Bujang kepada wartawan, Kamis (30/1/20) di Jakarta.
Diakui dia berbagai langkah antisipasi dan pencegahan telah dilakukan sejak awal jelang hari Tahun Baru Imlek 2571 yang jatuh pada 25 Januari 2020 lalu. Mulai dari rapat dengan instansi terkait baik di tingkat Kota Singkawang dengan Pemerintah Provinsi Kalbar, dalam rangka pencegahan masuknya coronavirus ke Kalbar saat rangkaian perayaan Imlek, hingga puncak acara Cap Go Meh 2020.
Diantaranya, jelas dia, memperketat pintu-pintu masuk Kalbar baik di Bandara, Pelabuhan dan pintu perbatasan, yakni melengkapinya dengan Termoscanner atau alat pengukur suhu tubuh.
"Dengan termoscanner, bagi orang luar yang memliliki suhu badan tinggi dilarang masuk, dan bila WNI bersuhu badan tinggi akan dirawat," jelas dia.
Pihaknya juga telah mengantisipasi dengan berbagai penyediaan fasilitas kesehatan. Seperti rumah sakit dan fasilitas karantina bagi pasien yang suspek atau terduga terpapar vitus corona. Bujang menambahkan, pihak panitia juga telah melakukan imbauan ke warga Kalbar yang akan hadir, tetap melakukan tindakan pencegahan, dengan menggunakan masker secara pribadi saat ikut meramaikan acara Cap Go Meh 2020.
"Jadi silahkan tetap hadiri dan meramaikan perayaan Cap Go Meh 2020 di Kota Singkawang, panitia dan pemerintah daerah sudah mengambil langkah-langkah antisipasi sangat baik," terangnya.
Salah seorang Panitia Perayaan Cap Go Meh 2020 Supardiana mengatakan, pada gelaran Imlek 2020 hingga puncak Cap Go Meh 2020 terdapat berbagai rangkaian acara. Diantaranya gelaran Budaya Daerah, Pameran Expo, Pemecahan Rekor MURI replika Pagoda tertinggi setinggi 20,2 meter, pemilihan Hakka Ako dan Amoi Kota Singkawang, mulai 23 Januari hingga 9 Februari 2020.
"Dan tidak lupa panggung hiburan yang menghadirkan berbagai artis lokal dan nasional seperti Cita citata dan Aldi Taher, serta beberapa artis dari Malaysia dan negara lain," kata Supardiana.
Kemudian, terang dia, jelang 2 Februari nanti akan ada atraksi Liong atau tarian Naga, festival kuliner, karnaval mobil hias. Dilanjutkan 6 Februari festival lampion hingga puncak acara pada 8 Februari Cap Go Meh 2020 dengan atraksi Ta Tung dan berbagai gelaran budaya multi etnis.
Semua rangkaian kegiatan Imlek hingga Cap Go Meh 2020 dirayakan di berbagai sudut pusat kota Singkawang dan Stadion Kridasana.
"Kita berharap perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2020 pada kali ini tidak kalah meriah, dan akan lebih meriah dibandingkan tahun lalu," katanya. [Tp]