telusur.co.id - Postingan Pemimpin Pondok Pesantren Daarul Qur'an Bulak Santri Banten, Yusuf Mansur di akun Instagram miliknya, @yusufmansurnew yang sudah terverifikasi, terkait Uighur menuai protes dari banyak kalangan, utamanya yang secara langsung menyaksikan kondisi Xinjiang, Provinsi yang didiami etnis Uighur, yang mendapat kekerasan dari Pemerintah Komunis Cina.
Dalam akun Instagram, Yusuf Mansur menuliaskan, "Yuk? Jalan2 ke Uighur? Sambil liat bgm muslim Xinjiang menyebar ke seluruh negeri China. Bahkan ada yang buka restoran muslim di Pantai Indah Kapuk. Asli Chefnya dari sana. Dari Xinjiang. Di mana Uighur menjadi slh 1 dari 10 suku di sana," tulis Yusuf Mansyur.
"Xinjiang jg saya cari2 di Youtube, uindaaaaahhh banget negerinya. Kotanya. Very ethnic. Oriental banget. Dan saya banyak dpt cerita indah ttg Xinjiang. Trmasuk sahabat saya, DR. Abu Bakar. Yang punya pesantren di Xinjiang, dg 1200 santri. Mukim loh. Saya pernah ditunjukkan berbagai video sekolah/madrasah/pesantren DR. Abu Bakar. Ya Xing Education namanya. Ya Xing itu Yaasiin. یس للتربية والتعليم," tulis Yusuf Mansur.
"DR. Abu Bakar ini lulusan Univ Islam Madinah. Haafizh Qur'an mutqin 30juz. 1 organisasi sama saya dan DQ di Lembaga Qur'an Internasional yang beranggotakan 75 negara. Beliau 2x menghadiri wisuda akbar tahfizh pppa. Dan istrinya malah pernah 1th belajar Bahasa Indonesia di sini."
"Sebaik2nya emang ngeliat lsg apa2 itu. Semoga Allah izinkan kita menginjakkan kaki ke Xinjiang. Khususnya, Uighur."
"Doa kita semua, u/ semua ummat manusia. Damai selalu. Di manapun berada. Tenang. Sejuk. Adem. Harmoni. Penuh cinta kasih. Dan bs membangun peradaban 1 dunia, bersama2, dlm perbedaan yg pastinya menjadi sunnatullaah," tulis Yusuf Mansur
Data tanpa fakta itu menuai protes, Founder AMI Foundation, Azzam M Izzulhaq membeberkan data 'ngawur' yang diunggah Yusuf Mansur di akun Instagram @yusufmansurnew.
Berikut point-point yang dikoreksi Azzam Izzulhaq di akun Twitter @AzzamIzzulhaq:
Azzam mengoreksi tulisan YM yang mengajak jalan-jalan ke Uighur. “1. Saya memang tidak terlalu dekat dengan DR. Abu Bakar, tapi dengan pengusaha-pengusaha Muslim yang mendanai pembangunan Ya Xing-nya. Nanti Bang @Yusuf_Mansur saya kenalkan. Oh ya, Uyghur itu etnis, Xinjiang itu wilayah. Jadi yang benar adalah jalan ke Xinjiang, bukan jalan ke Uyghur,” tulis @AzzamIzzulhaq.
Kemudian, soal pesantren Ya Xing ada di Xinjiang. Azzam menjelaskan, Pesantren Ya Xing bukan di Xinjiang, tetapi di Propinsi Gansu.
"Lanjut ya Bang @Yusuf_Mansur. 3. ‘Pesantren’ Ya Xing juga BUKAN di Xinjiang, tapi di Provinsi Gansu. 2.100km jauhnya dari Xinjiang. Sama seperti Jakarta-Medan,” tulis @AzzamIzzulhaq.
Bukan hanya itu, Azzam mengoreksi pernyataan Yusuf Mansur yang menyamakan “Ya Xing” dengan “Yasin”.
"4. Ya Xing dalam bahasa Mandarin artinya peacefull. Jauh kali kalau dicocoklogi sama Yasin,” tulis @AzzamIzzulhaq.
Soal Syaikh DR Abu Bakar dari suku Uighur. Menurut Azzam dari Hui. "Begini Bang @Yusuf_Mansur. 1. Chef di restoran Chinese Muslim di PIK itu dari Lanzhou. BUKAN dari Xinjiang. Kapan waktu nanti saya kenalkan. 2. Syaikh DR. Abu Bakar adalah Hui, bukan #Uyghur. Beliau tinggal di Lin Xia. S2 di Pakistan, S3 di Amerika Serikat. Pesantren Ya Xing Education di Xinjiang memiliki 1500 santri? Tunjukkan di kota mananya saja. Saya datangi. Di Xinjiang, Yaxing itu nama hotel, mall, supermarket. Pesantren? Duh. Yaxing adalah dialek Mandarin dari Yasin? Duh cocoklogi apalagi ini Bang @Yusuf_Mansur."
Sementara itu, saling bersahutan postingan tentang Uighur terjadi antara Ustadz Yusuf Mansur dengan pemilik akun @irfan_noviandana di Istagram. Awalnya, Irfan mengunggah postingan dari Azzam M Izzulhag. Dalam unggahannya, Azzam M Izzulhaq menuliskan sebagai berikut: "Kepada Ustadz @yusufmansurnew agar tidak menimbulkan fitnah ditengah umat Islam diseluruh dunia, mohon untuk bertanggungjawab atas pernyataan mengenai Uyghur. Berikut ini tim yang pernah ke Uyghur mengundang UYM untuk menunjukkan letak pesantren yang dimaksud," tulis pemilik akun.
Postingan yang di mention kepada Yusuf Mansyur mendapat respons. Dalam postingan akun @irfan_noviandana, "Ayo ngobrok. Santai aja. Emang saya siapa sih? Orang lain? Musuh? Saya sama. Jgn ampe kita ribut. Emang gmn jg postingan saya. Saya standby di pondok. Mangga aja. Dan pondok jg relatif tau jadwal2 saya. Asli saya nyantai. Mangga. Saya malah belom ke Uighur. Makanya saya ngajak ke sana. Sambil doain. Ayo ah. Demi kebaikan. Bismillaah," tulis Yusuf Mansyur.
"@yusufmansurnew baik Ustadz, nanti kita atur waktunya, ada baiknya agar umat ini tidak semakin tercerai-berai soal isu Uyghur beberapa pihak yg tidak paham situasinya tidak memberikan pernyataan yg tidak bisa dipertanggungjawabkan dunia akhirat," jawab akun @irfan_noviandana.
"@irfan_noviandana aman Ji. Saya seneng ngpbrol koq. Saya upload jg di ig saya. Biar mewakili dan pd mau mendoakan saya. Sekalian mhn koreksian dari kata2 dan kalimat postingan sblmnya. Plus jawaban2 komen saya. Jika masalah, gpp saya takedown. Mksh loh ya. Mksh. Dari hati," sahut Yusuf Mansyur.
"@yusufmansurnew sama2 Ustadz, kebetulan kami dari Uighur Right Center salahsatunya dokter Chaca yg sdh langsung mengunjungi Xinjiang bisa bertemu dengan antum. Barakallahu fiikum," tulis Ivan menanggapi Yusuf Mansyur. [ipk]