telusur.co.id - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pelabuhan Internasional Batam Center, Kamis (24/4/2025).
Dalam kunjungannya, Karding mengungkap fakta mengejutkan. Batam center menjadi salah satu jalur favorit yang digunakan untuk memberangkatkan pekerja migran Indonesia secara ilegal ke luar negeri.
Batam Center telah lama menjadi titik transit berbagai calon pekerja migran ilegal dari berbagai penjuru tanah air.
“Ada dari Aceh, NTB, Lampung, dan daerah lainnya. Artinya Batam ini jadi jalur yang sangat strategis untuk pengiriman ilegal,” ujar Karding.
Ia menegaskan perlunya sistem deteksi dini yang lebih kuat di kawasan pelabuhan. Meski sistem saat ini sudah cukup berjalan, namun belum mampu menekan angka keberangkatan pekerja migran ilegal secara signifikan.
“Sistem yang ada sudah cukup oke, tapi kita perlu cari pola baru. Kita harus bisa mendeteksi lebih awal, jangan sampai mereka lolos,” tegasnya.
Karding juga berharap seluruh petugas pelabuhan dapat meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan dalam mengenali calon pekerja migran ilegal.
“Jumlah yang lolos mungkin bisa jauh lebih banyak dari yang kita duga. Maka petugas harus tahu pola-pola baru dan lebih responsif terhadap situasi,” tambahnya.
Kegiatan sidak ini merupakan bagian dari komitmen Kementerian P2MI dalam memberantas praktik perdagangan orang dan melindungi peker migran Indonesia sejak dari hulu, sebelum mereka meninggalkan Indonesia.[Nug]