Jembatan Tua Sebabkan Banjir Bandang di Mitra, Bupati Minta Jokowi Perhatikan Infrastruktur di Mitra - Telusur

Jembatan Tua Sebabkan Banjir Bandang di Mitra, Bupati Minta Jokowi Perhatikan Infrastruktur di Mitra

Istimewa

telusur.co.idMinahasa Tenggara - Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) Sulawesi Utara, James Sumendap meluapkan kekecewaannya kepada pemerintah pusat ketika turun langsung memantau wilayah yang terkena dampak bencana banjir bandang.

Ia merasa daerahnya tak tersentuh pembangunan oleh pemerintah pusat lantaran jembatan nasional yang sudah berumur 60 tahun dan menjadi penghubung jalan yang status jalannya sudah tujuh tahun menjadi jalan nasional tak kunjung diperbaiki dan dilebarkan.

Akibatnya, ketika intensitas hujan tinggi dan volume air tak mampu lagi ditampung melewati Jembatan Abuang di Kelurahan Nataan, Minahasa Tenggara, banjir bandang pun tidak bisa dihindari.

“Pak menteri (PUPR), tolong bikin dong jalannya, biar enggak ada orang yang hanyut. Penyebab banjir bandang ini kan Karena ketidakmampuan volume air untuk masuk di jembatan kecil (lebar jembatan tiga meter) ini, ini jembatan kecil ini, ini jembatan tahun 60an, sementara status jalan ini sudah status jalannya hampir 7 tahunan menjadi jalan nasional,” kata James Sumendap, Selasa (22/09/2021).

Bupati James Sumendap sendiri tanpa ragu langsung mengendarai sendiri alat berat untuk ikut membantu membersihkan sisa sisa banjir bandang di lokasi.

“Tolong pak presiden, ada orang yang hanyut akibat dari jembatan yang enggak benar dibuat,” sambung James Sumendap.

Menurut James Sumendap, pemerintah daerah telah mengusulkan ke pemerintah pusat agar jembatan itu segera diperbaiki. Namun sayangnya, usulan tersebut tak kunjung diperhatikan.

“Penyebab banjir bandang juga karena memang jembatan ini sudah tidak layak, saya sudah beberapa kali usulkan ke balai dan ke Pak Menteri (PUPR; Basuki Hadimuljono), tidak ada jalan nasional, jembatan nasional itu yang hanya tiga meter, itu bagaimana kerjaan Balai,” kesal James.

“Tidak pernah diperhatikan kabupaten minahasa utara, itu yang menjadi penyebabnya, harusnya tidak pernah ada korban, balai tidak pernah hadir di minahasa tenggara, pelebaran jalan kami yang buat, bukan balai, pemda (anggaran Pemda)," kata dia.

“Jadi tolong pak menteri (PUPR), sebagai bupati minahasa tenggara (saya) mau menyampaikan supaya ini diselesaikan, pelebaran jalan ini itu kabupaten minahasa tenggara yang lebarkan,  (karena) Tidak layaknya jalan nasional tidak ada lagi jalan nasional yang jembatannya lebarnya 3 Meter. Cuma ada di minahasa kabupaten tenggara Sulawesi utara,” sambung dia.

Bupati James menyampaikan, 100 rumah rusak terendam akibat banjir. Banjir pun menewaskan seorang warga.

"Ada sekitar 100 rumah terendam akibat banjir bandang yang menyebabkan korban jiwa. Satu jiwa sedang dicari karena hanyut," tutur James.

"Penyebabnya apa, jembatan ini tertutup dan menghantam rumah penduduk," sambung dia.

James menerangkan pihaknya sudah berusaha mengatasi masalah ini. Saat ini pun, kata dia, Pemprov Sulawesi Utara sudah turun tangan.

"Saya tidak minta bantuan apa-apa, tapi saya minta tolong diperhatikan infrastruktur yang ada di Mitra," tegas dia.


Tinggalkan Komentar