telusur.co.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan, penutupan jembatan penyebaran orang (JPO) di bawah kolong Flyover Kalibata, Jakarta Selatan, merupakan hal terbaik demi mencegah aksi tawuran yang belakangan ini kerap terjadi.
Namun, Teguh tak memungkiri akan membuka peluang untuk kembali membuka akses jalan di JPO tersebut.
Saat ini pihaknya, tengah koordinasi dengan pihak Wali Kota Jakarta Selatan, Dinas Bina Marga, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP.
"Paling tidak apa yang akan kami lakukan adalah yang terbaik, tapi juga dilihat semata-mata itu suatu kebijakan yang sifatnya reaktif, kami juga harus mengkajinya kalau itu dibuka. Nanti kita lihat," ucap Teguh di Jakarta, Jumat (14/2/2025).
Kendati demikian, Teguh pun turut menyoroti maraknya aksi tawuran yang terjadi di Jakarta dalam beberapa waktu terakhir ini.
Menurut dia, saat ini aksi tawuran tidak hanya terjadi karena masalah sosial, tetapi juga hanya untuk konten media sosial.
“Kami akan cek lebih lanjut terkait masalah tawuran. Kemarin juga kami sempat bahas beberapa tawuran yang ada di wilayah DKI Jakarta, mungkin bukan hanya di Kalibata,” tutur dia.
“Betul-betul apakah itu tawuran yang sesuatu yang alami karena suatu masalah-masalah tertentu, ataukah tawuran juga karena masalah konten,” lanjutnya.
Dia menyampaikan bahwa tawuran menjadi
salah satu faktor utama yang menjadi fokus Pemprov DKI Jakarta.
Teguh mengaku, sejumlah platform media sosial sudah diajak berdiskusi terkait masalah ini, salah satunya dengan TikTok.
“Kami juga akan undang Instagram dan platform lain, termasuk juga pastikan kami sangat berharap juga nanti dengan komunikasi terkait tawuran,” imbuhnya.[Fhr]
Laporan: M. Tegar Jihad Al Faruq