Kemenpora Gelar Pelatihan Sertifikasi Kepemudaan untuk Siapkan Generasi Emas 2045 - Telusur

Kemenpora Gelar Pelatihan Sertifikasi Kepemudaan untuk Siapkan Generasi Emas 2045

Kemenpora menggelar pelatihan sertifikasi kepemudaan di tiga provinsi. Foto kemenpora

telusur.co.id - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menyelenggarakan pelatihan dan uji kompetensi bersertifikasi kepemudaan di tiga provinsi, yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Program ini merupakan upaya strategis Kemenpora dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul menuju Generasi Emas Indonesia 2045.

Pelatihan dan uji kompetensi bersertifikat pertama dilaksanakan di Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu (12/11). Kegiatan ini bertujuan mencetak pemuda yang memiliki kompetensi mumpuni dan mampu bersaing di tingkat global, khususnya di era transformasi digital.

Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan Kemenpora, Yohan, menegaskan bahwa bonus demografi harus dimanfaatkan secara optimal melalui peningkatan kompetensi pemuda.
“Kami bertekad agar bonus demografi tidak berhenti sebagai angka statistik, melainkan menjadi peluang emas yang benar-benar dimanfaatkan. Kunci keberhasilan ada pada kompetensi mumpuni dan semangat hebat,” ujarnya.

Pelatihan ini dirancang untuk menjawab kebutuhan pasar kerja digital dengan menghadirkan lima skema sertifikasi unggulan, yaitu content creator, AI proses data, AI digital marketing, AI komunikasi pelanggan, dan social digital marketing. Melalui program ini, Kemenpora mendorong pemuda agar tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta dan penggerak di era digital.

Selanjutnya, pelatihan sertifikasi kompetensi dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat, pada Senin (10/11), dengan fokus pada organisasi dan komunitas pemuda. Program ini diharapkan mampu mendorong transformasi digital di lingkungan organisasi dan komunitas, sehingga pemuda dapat berperan sebagai agen perubahan yang membawa inovasi dan kemajuan bagi masyarakat.

Pelatihan serupa juga digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Minggu (16/11). Dalam kegiatan ini, Kemenpora memfasilitasi pemuda untuk mengikuti pelatihan dan uji kompetensi bersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Deputi Yohan menjelaskan bahwa di era globalisasi, sertifikasi kompetensi menjadi kebutuhan penting bagi setiap individu.
“Di era globalisasi, setiap orang harus punya lisensi. Ijazah saja tidak cukup. Sertifikasi kompetensi menawarkan competitive advantage nyata bagi pemuda,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa sertifikat BNSP merupakan pengakuan resmi negara atas kompetensi seseorang berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Sertifikasi ini diharapkan dapat menjadi investasi berharga bagi masa depan karier pemuda, baik dalam melamar pekerjaan, mengembangkan usaha, maupun meningkatkan jenjang profesional.

Melalui rangkaian pelatihan ini, Kemenpora berharap pemuda Indonesia mampu memanfaatkan setiap peluang pengembangan diri, membangun jejaring, serta berkolaborasi untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi bangsa dan negara. [ham]


Tinggalkan Komentar