Ukraina Ajukan Gencatan Senjata Dua Bulan untuk Gelar Referendum Perdamaian - Telusur

Ukraina Ajukan Gencatan Senjata Dua Bulan untuk Gelar Referendum Perdamaian

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy

telusur.co.id - Pemerintah Ukraina mengajukan usulan gencatan senjata selama dua bulan dengan Rusia sebagai prasyarat penyelenggaraan referendum terkait kesepakatan damai untuk mengakhiri perang. Usulan tersebut disampaikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam sebuah konferensi pers, sebagaimana dilaporkan harian Dzerkalo Tyzhnia pada Rabu.

Zelenskyy menegaskan bahwa pelaksanaan referendum membutuhkan waktu minimal 60 hari dan hanya dapat dilakukan apabila terdapat gencatan senjata yang nyata dan stabil selama periode tersebut.

“Kami bisa mengadakan referendum. Sebuah referendum memerlukan sekurangnya 60 hari, dan kami membutuhkan gencatan senjata yang sungguh-sungguh selama 60 hari. Jika tidak, referendum tidak dapat dilaksanakan dan tidak akan sah,” ujar Zelenskyy.

Menurutnya, gencatan senjata juga menjadi syarat utama bagi Ukraina untuk menggelar pemilihan umum, di tengah situasi keamanan yang masih belum stabil akibat pergerakan pasukan Rusia di garis depan.

Di sisi lain, Rusia berulang kali menyatakan bahwa pihaknya menginginkan perdamaian yang bersifat berkelanjutan dan menolak gencatan senjata yang bersifat sementara atau sporadis. Kremlin menyatakan tetap terbuka terhadap perundingan damai.

Sementara itu, Amerika Serikat sejak pertengahan November mengajukan rencana perdamaian baru untuk Ukraina. Pada 2 Desember lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin menerima utusan khusus Presiden Amerika Serikat, Steve Witkoff, bersama Jared Kushner, di Kremlin. Pertemuan tersebut membahas proposal perdamaian AS terkait konflik Ukraina.

Kremlin menegaskan kembali komitmen Rusia untuk melanjutkan dialog dan menghormati kesepakatan yang telah dicapai dalam pertemuan sebelumnya di Anchorage, Alaska. [ham]


Tinggalkan Komentar