telusur.co.id - Pemijahan Biota Laut Ekuator Khatulistiwa Nusantara atau PEBITALEKARA menuju hatchery pertama di dunia yang berhasil memijahkan lobster. Saat ini PEBITALEKARA sedang melakukan pemijahan Lobster di Situbondo.
PEBITALEKARA Grup akan mengirimkan Nauplisoma untuk diletakkan di keramba-keramba pemijahan di beberapa teluk, seperti di gugusan Teluk Kangean, Sumenep agar dapat memperoleh asupan makanan alami yang melimpah di teluk-teluk Kangean.
"Pada tahap awal uji ooba pemijahan Lobster, Nauplisoma yang akan dikirimkan PEBITALEKARA Group pada Hari Ahad 27 April 2025 berjumlah 2.500.000 Nauplisoma," urai Owner PEBITALEKARA Grup, HRM. Khalillur Rahman Abdullah Sahlawiy lewat keterangan tertulisnya. Kamis, (24/4/2025) pagi.
Kader muda NU asal Situbondo ini menjelaskan bahwa, selanjutnya jutaan Nauplisoma akan rutin dikirimkan setiap dua minggu untuk ditempatkan di keramba-keramba pemijahan di teluk-teluk Budidaya Lobster milik Bandar Laut Dunia (BALAD) Grup di Kangean, Sumenep, Pulau Madura.
Gus Lilur, sapaan akrabnya, ia menegaskan bahwa, apabila upaya pemijahan yang dilakukan oleh PEBITALEKARA ini berhasil. Maka inilah pemijahan Lobster pertama di dunia yang sukses terus bertahan hidup. Selama ini, di seluruh dunia, proses pemijahan lobster hanya bertahan paling lama 39 hari, lalu mati semuanya.
“Bismillah, semoga Bandar Laut Dunia Grup - Pebitalekara Grup menjadi hatchery pertama di dunia yang sukses memijahkan Lobster dari Nauplisoma menjadi Lobster," urai Tokoh Nahdliyin Inspiratif versi Forum Jurnalis Nahdliyin (FJN) ini. (ari)