telusur.co.id - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Pendiri/Ketua Dewan Pembina Universitas Perwira Purbalingga (UNPERBA) serta Ketua Indonesia - Korea Network Bambang Soesatyo mengapresiasi penandatanganan kerjasama di bidang pendidikan dan vokasi antara UNPERBA dengan Yeungnam University, Korea Selatan. Menyangkut kerjasama pertukaran pelajar, penelitian, serta pengembangan riset dan teknologi. Sebagai tahap awal, telah direalisasikan dalam bentuk pemberian 100 unit komputer kepada UNPERBA dari DGB Bank dan Yeungnam University, didukung pemerintah provinsi Gyeongsangbuk-Do, Korea Selatan.
"Sebagai langkah rintisan dalam membangun sinergi dan kolaborasi, telah ditandatangani nota perjanjian kerjasama bersama antara Rektor Yeungnam University dan Rektor UNPERBA. UNPERBA yang saya dirikan padalah kampus yang masih muda, dan masih harus banyak belajar dari Yeungnam University. Untuk itu saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya, atas kesediaan Yeungnam University menjadi bagian dari semangat meraih kemajuan yang ingin kami wujudkan," ujar Bamsoet usai penandatanganan nota kerjasama di bidang pendidikan dan vokasi antara UNPERBA dengan Yeungnam University di Kampus Yeungnam University Korea Selatan, Rabu (20/9/23).
Hadir jajaran Yeungnam University antara lain Rektor/President Choi Oe-chool, Vice President for International Affairs Seo Yongwon, Associate Vice President for International Affairs Hong Kwang Hee, Director Jeong Ju Lee, Director Lee Jeong Ju dan Chairperson Lee Jae-Mo.
Sementara delegasi Ketua MPR RI yang hadir antara lain, Anggota Komisi X DPR RI Robert Kardinal, Ketua Komite II DPD RI Yorrys Raweyai, Sekretaris Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia Junaidi Elvis, Rektor Universitas Perwira Purbalingga (UNPERBA) Eming Sudiana, Founder Yayasan Ali Network Indonesia Ali An Sun Guen, serta Counselor Politik KBRI Seoul Sigit Aris Prasetyo dan Ketua Gerak BS Bali Goerge.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, UNPERBA dan Yeungnam University memiliki pandangan yang sama dalam menyikapi tantangan zaman yang menawarkan beragam nilai-nilai kebaruan. Keduanya sama-sama menjadikan tantangan sebagai stimulan dan peluang untuk terus berinovasi, sehingga bermuara pada terwujudnya kesejahteraan global.
"Saya meyakini tidak ada capaian besar yang diraih tanpa sebuah langkah awal. Karena itu, penandatangan nota kesepahaman antara UNPERBA dengan Yeungnam University merupakan sebuah langkah awal menuju cita-cita besar sebagaimana diamanatkan UUD NRI Tahun 1945, yang meniscayakan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa demi terwujudnya Indonesia yang maju, adil, dan makmur," kata Bamsoet.
Dosen Tetap Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Borobudur, Universitas Terbuka dan UNPERBA serta Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menjelaskan, saat ini UNPERBA memiliki dua fakultas yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Fakultas Sains dan Teknik. Fakultas Ekonomi dan Bisnis terdiri dari prodi manajemen dan akuntansi. Sedangkan Fakultas Sains dan Teknik terdiri dari prodi agribisnis, informatika, dan prodi teknik mesin. Kedepan Unperba akan melakukan penambahan program studi, diantaranya pembukaan program studi pendidikan bahasa Korea dan ilmu hukum.
"Pada Kamis (14/9) lalu, UNPERBA telah melakukan wisuda sarjana pertama dengan jumlah lulusan sebanyak 96 orang. Berasal dari dua fakultas yang terdiri dari lima program studi (prodi). Dari 96 lulusan yang diwisuda, sebanyak 34 sarjana berasal dari prodi manajemen, 20 sarjana dari prodi akuntansi, 29 sarjana dari agribisnis, 47 sarjana dari informatika dan 12 sarjana dari prodi teknik mesin," pungkas Bamsoet.[iis]