Khofifah vs Risma Viral, Ning Lia : Ada Orang Yang Provokasi - Telusur

Khofifah vs Risma Viral, Ning Lia : Ada Orang Yang Provokasi


telusur.co.id - Bakal Calon Pilwali Surabaya, Lia Istifhama mengatakan perseteruan antara Gubernur Khofifah Indar Parawansa dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terkait penanganan pandemi Covid-19 sengaja dibenturkan.

“Bagi saya, kok tidak merasa ada hak sama sekali untuk menilai bahwa hubungan keduanya sedang bermasalah, yah? Yang saya lihat malah, mungkin, ini yang jadi masalah yah orang-orang yang memprovokasi saja,” lugasnya Jumat, (15/5/2020).

Kendati begitu, Neng Lia, biasa ia disapa, meyakini jik upaya provokasi tidak akan berpengaruh. Sebab, Khofifah dan Risma merupakan pemimpin yang mendahulukan kepentingan masyarakat.

“Kita harus akui bahwa ibu Gubernur, ibu Walikota adalah pemimpin yang sangat mumpuni. Tentu, keduanya saat ini sedang konsentrasi tinggi untuk menempuh beragam cara memutuskan mata rantai Covid 19."

Jadi, alangkah bijak jika tidak kemudian mengusik keduanya dengan isu tersebut. Kalaupun, jika dalam sebuah penanganan, terdapat perbedaan cara berpikir maupun aksi yang ditempuh, itu sangat wajar. "Masak ada orang di dunia ini yang sama plek?" katanya.

Dimanapun, cara pandang maupun penanganan, pasti berbeda-beda setiap orang. "Contohnya saya sebagai seorang Ibu, lebih mengutamakan asupan zat besi dan protein untuk anak saya demi menjaga kesehatan di tengah pandemi, nah, mungkin ibu yang lain berbeda."

"Jadi biasa-lah beda persepsi. Yang penting, ayo kita telaah kata per kata dalam sebuah statement. Jangan ambil sepenggal-sepenggal yang malah membuat kesimpulan yang keliru."

“Kalau seseorang tidak menyebut secara lugas tentang seseorang lainnya, maka tolong jangan dikaitkan, jangan diindikasikan: oh, A ngomong ini, ini adalah itunya si B, atau semacamnya, yah jangan. Kalau bahasa Suroboyoane, nek enggak njebus, yo ojok dinjebusno. Jangan terlalu kreatif berpikir sehingga tidak sesuai fakta aslinya,” lugas Ning Lia, sapaan akrabnya.

Terkait Pilwali Surabaya, Lia juga tidak menampik bahwa namanya dicatut dalam polemik Khofifah vs Risma.

“Ada, sebuah akun di FB, juga grup FB, yang nyebut-nyebut nama saya dalam persoalan tersebut, ada yang anggap ini sebuah skenario Pilwali, ada juga yang nyinyir karena nyalahin salah seorang pejabat publik, terus saya ikut-ikut disalahin. Awalnya, relawan sempat emosional ketika menyampaikan ke saya. Istilahnya, gak terimo, karena (kita) kok dicatut, apalagi disalah-salahin soal kebijakan. Saat itu saya cuman bilang ke mereka, udah sabar. Tak kenal maka tak sayang, gitu aja. Saya melihat kesalahpahaman menilai, itu adalah hal biasa," tandasnya. [ham]


Tinggalkan Komentar