telusur.co.id - Mantan kepala staf militer rezim Israel, Shaul Mofaz, mengakui bahwa Iran sangat cerdas dan mampu merealisasikan hak nuklirnya. Ia juga mengatakan, Tel Aviv tidak mampu melancarkan aksi militer terhadap Tehran.

Shaul Mofaz saat diwawancarai Kanal 12 televisi Israel menilai kecil kemungkinan aksi militer sepihak Tel Aviv terhadap Tehran. 

"Opsi militer Israel terhadap Iran sama halnya dengan dimulainya perang regional dan Israel tidak mampu terlibat dalam perang seperti ini sendirian," kata Mofaz. seperti dikutip Parstoday.

Klaim mantan pejabat Israel ini dirilis ketika Koran berbahasa Ibrani, Haaretz baru-baru ini melaporkan, elit politik dan pejabat militer Israel seraya menggulirkan klaim bahwa Tel Aviv sejak sebelumnya telah mempersiapkan sebuah opsi militer terhadap program nuklir Iran, telah menipu audiensnya dan opini publik, karena jika Israel benar-benar memiliki opsi ini, maka harus dilancarkan sejak awal program nuklir Iran.

Koran ini mempertanyakan kemampuan rezim Israel memanfaatkan opsi militer untuk menyerang program nuklir Iran. Haaretz menambahkan, pejabat Israel mungkin mengandalkan kemampuan yang secara praktis tidak dimilikinya.

Disebutkan bahwa ketakutan Israel atas potensi pencapaian Iran dan pihak-pihan yang terlibat di JCPOA untuk kembali ke kesepakatan ini, serta keberhasilan perundingan pencabutan sanksi terhadap Iran semakin meningkat, dan rezim Israel memanfaatkan segala cara untuk mensabotasenya. [Tp]