Mensos Sebut Strategi Pemerintah Tingkatkan Kejahteraan Sosial Tunjukan hasil Positif - Telusur

Mensos Sebut Strategi Pemerintah Tingkatkan Kejahteraan Sosial Tunjukan hasil Positif

Menteri Sosial Saifullah Yusuf. sumber foto: dok. Kemensos

telusur.co.id - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menyampaikan bahwa strategi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kesejahteraan sosial mulai menunjukkan hasil nyata. Hal ini ditandai dengan penurunan angka kemiskinan dan semakin banyaknya penerima bantuan sosial (bansos) yang berhasil “naik kelas” atau graduasi dari kategori miskin.

Salah satu kunci keberhasilan ini, menurut Gus Ipul, adalah keberadaan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Data ini menjadi fondasi kuat untuk memastikan semua bantuan dan intervensi sosial tepat sasaran.

“Dulu tiap kementerian dan lembaga punya data masing-masing. Terasa sekali ego sektoral. Tapi sekarang, lewat DTSEN, semua pakai data yang sama. Kolaborasi jadi nyata,” ujar Gus Ipul di Istana Negara, Senin (20/10/2025).

Dalam upaya menjangkau lebih banyak masyarakat, pemerintah menambah jumlah penerima bansos dari sekitar 20 juta menjadi lebih dari 35 juta orang. Selain itu, penerima bansos reguler juga akan mendapatkan penebalan bantuan sebesar Rp900 ribu yang akan disalurkan selama tiga bulan ke depan.

“Penebalan ini sudah mulai dicairkan hari ini, lewat Himbara untuk penerima reguler, dan lewat PT Pos untuk penerima baru maupun sebagian penerima lama,” jelasnya.

Kebijakan ini menjadi bagian dari upaya percepatan pemulihan ekonomi masyarakat bawah dan perlindungan sosial yang lebih luas, apalagi di tengah tantangan ekonomi global.

Menurut Gus Ipul, DTSEN bukan hanya soal data melainkan juga perubahan cara kerja pemerintah. Saat semua kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah menggunakan data yang sama, maka intervensi program sosial menjadi lebih tepat dan saling menguatkan.

“Sekarang program bisa dibagi. Pusat bisa bantu satu sisi, daerah bisa masuk ke sisi lain. Tidak tumpang tindih, malah saling melengkapi,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa selama pemerintahan Presiden Prabowo, koordinasi antarsektor berjalan dengan baik.

“Saya terus terang tidak merasakan adanya ego sektoral. Ini penting, karena dampaknya sangat terasa sampai ke masyarakat di lapisan paling bawah,” tambahnya.

 


Tinggalkan Komentar