telusur.co.id, KH. Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan pada 6 Desember 2024.
Presiden RI, Prabowo Subianto pun menghormati pengunduran diri Gus Miftah tersebut. Prabowo menyebut langkah tersebut merupakan tindakan yang bertanggung jawab dan kesatria yang patut diapresiasi. Ia juga akan mencari pengganti Gus Miftah untuk jabatan tersebut.
Ditengah usaha Prabowo mencari pengganti posisi Gus Miftah yang mengundurkan diri dari jabatan utusan khusus presiden itu, Organisasi Masyarakat Kolaborasi Pemuda Indonesia Maju (KOPI Maju) mengusulkan Gus Farkhan Evendi.
Organisasi Pemuda itu memandang, Gus Farkhan merupakan sosok yang tepat untuk mengisi posisi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan yang ditinggalkan oleh Gus Miftah.
Ketua KOPI Maju, H. Irwan Indra, menyampaikan alasan di balik dukungan kuat organisasi terhadap Gus Farkhan.
“Kami melihat dalam diri Gus Farkhan sosok pemimpin muda yang memiliki integritas tinggi, kapasitas intelektual yang mumpuni, serta rekam jejak yang jelas dalam memperjuangkan kerukunan umat beragama,” ujar Irwan, Minggu (8/12/2024).
Salah satu alasan utama KOPI Maju mendukung Gus Farkhan adalah reputasinya yang bersih dan komitmennya yang kuat terhadap kerukunan umat beragama.
“Gus Farkhan dikenal sebagai sosok yang jujur, amanah, dan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan,” tambah H. Irwan Indra yang juga Wakil Ketua Umum BKRMI (Badan Koordinasi Remaja Masjid Indonesia).
Selama bertahun-tahun, Gus Farkhan telah aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antar umat beragama. Kedekatannya dengan berbagai tokoh agama dan masyarakat menjadi bukti nyata dari komitmennya dalam membangun kerukunan.
Selain integritas, Gus Farkhan juga memiliki kapasitas intelektual yang mumpuni.
Latar belakang pendidikannya yang kuat serta pengalamannya dalam memimpin berbagai organisasi keagamaan memberikan bekal yang cukup bagi beliau untuk menjalankan tugas sebagai Utusan Khusus Presiden.
“Gus Farkhan memiliki pemahaman yang mendalam tentang dinamika sosial dan keagamaan di Indonesia,” ungkap Irwan. “Beliau juga memiliki kemampuan komunikasi yang baik, sehingga mampu membangun dialog yang konstruktif dengan berbagai pihak,” sambungnya.
KOPI Maju berharap dengan terpilihnya Gus Farkhan, bidang keagamaan di Indonesia akan mengalami perubahan yang lebih baik.
“Kami berharap Gus Farkhan dapat membawa angin segar dalam upaya menjaga kerukunan umat beragama dan memperkuat moderasi beragama di Indonesia,” ujar Irwan.
Menurut Irwan, Gus Farkhan mampu mendorong implementasi nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari. Gus Farkhan dapat melibatkan masyarakat dalam upaya menjaga kerukunan dan mengatasi berbagai permasalahan keagamaan.
“Gus Farkhan juga dapat mendorong peningkatan kualitas pendidikan agama agar generasi muda memiliki pemahaman yang benar tentang agama,” jelasnya.
Dukungan terhadap Gus Farkhan tidak hanya datang dari KOPI Maju. Sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, dan organisasi pemuda lainnya juga menyatakan dukungannya terhadap sosok muda yang dinilai memiliki potensi besar untuk memimpin bidang keagamaan.