Pakar Ingatkan Pengguna Facebook di Indonesia Jaga Data Pribadi - Telusur

Pakar Ingatkan Pengguna Facebook di Indonesia Jaga Data Pribadi


Telusur.co.id

Skandal kebocoran puluhan juta data pengguna Facebook yang disalah gunakan merupakan salah satu peristiwa terbesar dan terparah, yang dialami media sosial besutan Mark Zuckerberg.

Peristiwa ini tentu saja membuat kekhawatiran tersendiri bagi penggunanya yang ada di Indonesia. Sebab, bisa saja data pengguna negeri ini disalahgunakan.

Saking bahayanya, dan demi menjamin kemanan data pengguna di Indonesia, Menteri Komunikasi dan Infirmatika (Menkominfo) Rudiantara telah melakukan koordinasi terkait hal ini.

Sejalan dengan Menkominfo, Anggota DPR RI yang duduk di komisi I, Kangjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo menyarankan agar para pengguna menjaga data-data pribadi, dan tidak sembarangan mengungkap ke jejaring sosial perusahaan teknologi pemilik aplikasi WhatsApp dan Instagram itu.

“Kebocoran Facebook ini berpusat di luar negeri, maka sebaiknya para pengguna di Indonesia waspada, dan menjaga data-data pribadinya,” kata Politikus yang dikenal sebagai pakar telematika dan multimedia itu, kepada telusur.co.id, Rabu (28/3/16).

Alasan Roy menyarankan pengguna FB menjaga data Privacy mereka, lantaran saat ini belum ada UU Perlindungan Privacy.

“Apalagi, UU Perlindungan Privacy masih digodok dalam bentuk RUU sehingga perlidungan hukumnya belum tersedia,” kata Politikus Partai Demokrat itu.

Diketahui, perusahaan media sosial terbesar di dunia Facebook tengah didera krisis. Sebanyak 50 juta data penggunanya bocor dan digunakan oleh Cambridge Analytica, konsultan politik Donald Trump, untuk kepentingan kampanye pilpres Amerika Serikat.

Sang pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg tak langsung merespons skandal tersebut. Ia memilih diam. Setelah didesak banyak pihak, Zuckerberg akhirnya angkat bicara.

Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di akun Facebook resminya, Zuckerberg meminta maaf pada pengguna dan menjanjikan sistem yang lebih aman untuk melindungi privasi data.

“Kami memiliki tanggung jawab untuk melindungi data Anda, dan jika kami tidak bisa, maka kami tidak pantas untuk melayani Anda. Saya telah mencoba memahami dengan tepat apa yang terjadi dan memastikan bagaimana kejadian ini tidak akan terulang lagi,” tulis Mark Zuckerberg sebagaimana dikutip NBCNews, Kamis (22/3/18). [ipk]

 


Tinggalkan Komentar