telusur.co.id - Dosen Fisip Universitas Indonesia (UI), Mulyadi Opu Andi Tadampali menilai, figur Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar sangat ideal menjadi penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan.
Ada tiga kriteria menjadi pondasi kuat dan layak Bahtiar menjabat tampuk kepemimpinan Pj Gubernur DKI.
"Pertama, memiliki kapasitas politik memadai dalam hal ini kompetensi dan keilmuan dunia pemerintahan," kata Mulyadi, kepada wartawan, Selasa (20/9/22).
Kedua, lanjut dia, mengantongi kapabilitas politik atau kemampuan, juga kepercayaan bahwa jika di tempatkan dalam jabatan Pj Gubernur, harapan besar membawa Ibu Kota lebih baik lagi ke depan bisa terwujud.
Ketiga, integritas politiknya sangat tinggi. Tampak dari track record dan aspek moralitas atau dari segi etika politiknya selama bekarir di Kemendagri selalu positif.
"Saya pikir dan selama yang saya tahu Pak Bahtiar memiliki ketiga-tiganya itu," kata Mulyadi.
Selain itu, Bahtiar juga sangat memahami psikologi politik warga Jakarta. Apalagi di Jakarta banyak dihuni oleh kekuatan-kekuatan politik nasional.
Sehingga dibutuhkan Pj Gubernur yang independen tidak terkait politik apapun, apalagi menjadi kaki tangan atau agen daripada oligarki.
"Bahkan Pak Bahtiar hari ini kalau di lihat dari record Indeks Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) tahun 2022 yang dinilai Kemenkeu, Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum memperoleh nilai terbaik nomor 1 se indonesia untuk pagu jumbo. Konsisten melancarkan program kebangsaan, pendidikan politik dan kerukunan sosial pengalamannya di situ," tutup Mulyadi.[Fhr]