telusur.co.id - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG) buka suara soal pakta integritas Kabinda Papua Barat Brigjen TNI TSP. Silaban dengan PJ Bupati Sorong Yan Piet Mosso untuk menangkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.

Menurut BG, sangat tidak mungkin intelijen mengeluarkan arahan seperti itu. 

"Enggak ada. Enggak ada. Masa intel ngeluarin gitu," ujar BG di Istana Negara, Rabu (22/11/23).

Selain itu, BG juga mengaku tak mengetahui isu ihwal posisinya sebagai Kepala BIN akan digantikan menjelang Pilpres 2024. 

"Wah nggak tahu," kata BG. 

Sebagai informasi, berbarengan dengan kabar terjaringnya Penjabat (Pj) Bupati Sorong, Yan Piet Mosso dalam Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK), beredar juga pakta integritas yang mengharuskan Yan memenangkan capres Ganjar Pranowo di Kabupaten Sorong saat Pilpres 2024.

Dalam salinan pakta integritas itu, tertera tanda tangan Yan Piet Mosso dan Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua Barat, Brigjen TNI TSP. Silaban pada Agustus 2023. Terdapat beberapa poin kesepakatan dalam pakta integritas tersebut.

Pertama, mendukung dan melaksanakan penuh keberhasilan program Pemerintah Pusat di Wilayah Kabupaten Sorong. 

Kedua, tidak melakukan Tindak Pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Ketiga, menolak sepenuhnya segala kegiatan yang bersifat separatisme serta aktivitas pergerakan Papua Merdeka di wilayah.

Poin keempat, isinya, siap mencari dukungan dan memberikan kontribusi suara pada Pilpres 2024, minimal sebesar 60 persen+1 untuk kemenangan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia di Kabupaten Sorong.

Yang kelima, bersedia menjaga kerahasiaan sepenuhnya berkaitan pembuatan pakta integritas ini. 

Informasi lain menyebut pakta integritas ini juga merupakan salah satu barang temuan saat tim penyidik KPK lakukan penggeledahan.[Fhr]