telusur.co.id - Menjelang Mahkamah Konstitusi (MK) membacakan putusan gugatan terkait usia minimum calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada hari ini Senin (16/10/23), sekitar pukul 10.00 WIB, rombongan bis maupun angkot terus berdatangan. Mereka melakukan unjuk rasa yang berpusat di Patung Kuda Arjuna Wiwaha. 

Pantauan telusur.co.id, yang berujuk rasa datang dari beragam kelompok. Ada yang mengatasnamakan Poros Muda Indonesia. 

Poros ini membawa sejumlah spanduk yang mendukung apapun putusan MK. Ada juga kelompok Gerakan Aksi Mahasiswa Demokrasi Indonesia. Menyuarakan tuntutan yang sama. Dua kelompok ini didominasi oleh anak muda.

Namun, kelompok yang banyak ini seperti tidak terkordinasi. Banyak mobil Komando yang dibawa. Dan semuanya melakukan orasi. Sehingga suara tuntutan mereka pun saling sahut-sahutan. 

Lebih nahasnya lagi, di saat di atas mobil Komando ada seseorang sedang berorasi, dari mobil Komando lainnya menyetel musik dangdut untuk menghibur massa yang mereka bawa. 

Dalam pengamanan sidang pembacaan putusan perkara gugatan batas usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) oleh MK ini, Polda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 1.992 personel. 

"Personel yang melaksanakan pengamanan sejumlah 1.992 petugas," kara Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, di Jakarta, Senin.

Adapun ribuan personel tersebut merupakan pasukan gabungan baik Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, hingga TNI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.[Fhr]