PBSI TerapkanSistem yang Lebih Ketat, Eng Hian: Pemain Harus Memaksimalkan Waktu Demi Raih Prestasi - Telusur

PBSI TerapkanSistem yang Lebih Ketat, Eng Hian: Pemain Harus Memaksimalkan Waktu Demi Raih Prestasi

PBSI.Foto: int

telusur.co.id - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memperkenalkan sistem baru dalam promosi dan degradasi atlet Pelatnas yang lebih fleksibel dan berbasis pada performa. Tidak lagi terbatas pada evaluasi setiap enam bulan atau setahun, kini atlet dapat mengalami degradasi kapan saja jika kinerjanya dianggap tidak memenuhi standar yang ditetapkan oleh tim pelatih. Begitu pula, atlet dari klub yang dinilai berpotensi dapat dipanggil untuk bergabung dengan Pelatnas lebih cepat.

Kabid Binpres Pelatnas PBSI, Eng Hian, menjelaskan bahwa setiap atlet akan dipantau secara ketat berdasarkan pencapaian prestasi mereka di turnamen BWF dan multievent, serta evaluasi mendalam terhadap perkembangan teknik, fisik, dan data pendukung lainnya.

“Setiap atlet akan dievaluasi secara terus-menerus. Kami akan melihat performa mereka di kompetisi internasional dan juga progres dari aspek teknik dan fisik mereka. Semua ini akan menjadi bahan pertimbangan kami untuk memutuskan siapa yang berhak berada di Pelatnas,” ujar Eng Hian dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (29/03/2025).

Penerapan sistem ini bertujuan untuk mempercepat regenerasi pemain dan memberikan ruang bagi atlet muda berbakat untuk tampil di level internasional.

Eng Hian berharap, dengan kebijakan baru ini, daya saing atlet Indonesia di kancah internasional akan semakin meningkat. Dia juga menegaskan bahwa Pelatnas harus diisi oleh pemain yang benar-benar layak, sesuai dengan kualitas dan komitmen tinggi yang mereka miliki.

"Sistem ini dirancang untuk memastikan bahwa Pelatnas diisi oleh pemain-pemain yang benar-benar siap dan memiliki kualitas terbaik. Saya percaya ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan bulu tangkis Indonesia," paparnya.

Dalam rangka mendukung implementasi kebijakan ini, Eng Hian bersama Wakil Ketua Umum PBSI, Taufik Hidayat, mengadakan pertemuan dengan para pemain senior. Pertemuan ini bertujuan untuk memberikan semangat serta mendengarkan usulan, kebutuhan, dan harapan dari para atlet.

“Pemain senior memiliki jangka waktu bermain yang terbatas, sehingga mereka harus memiliki komitmen tinggi dan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada di Pelatnas untuk meraih prestasi terbaik,” kata Eng Hian.

Untuk pemain yang memilih berkarir di luar Pelatnas, Eng Hian menegaskan bahwa mekanisme terkait hal ini masih dalam kajian. Namun, dia memastikan bahwa tidak ada perbedaan perlakuan antara atlet yang berada di dalam atau luar Pelatnas, asalkan mereka tetap merupakan anggota PBSI yang membela nama Indonesia di kancah internasional.

“Intinya, kami tidak membedakan antara atlet yang berada di Pelatnas atau di luar Pelatnas. Yang terpenting adalah mereka adalah atlet yang mewakili Indonesia dengan bangga dan mengharumkan nama bangsa di dunia internasional,” tutup Eng Hian.

Dengan kebijakan ini, diharapkan para atlet Indonesia dapat terus berkembang, berkompetisi dengan lebih baik, dan meningkatkan prestasi di arena internasional.[iis]


Tinggalkan Komentar