PKB Nilai Erick Thohir Lebih Mumpuni Ketimbang Ahok - Telusur

PKB Nilai Erick Thohir Lebih Mumpuni Ketimbang Ahok

Erick Thohir dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (Ist)

telusur.co.id - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB Mohamad Toha menilai Erick Thohir lebih kapabel atau mumpuni sebagai Menteri BUMN ketimbang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Erick on the track, gradually sudah membenahi BUMN. Erick jelas lebih mumpuni ketimbang Ahok," kata Toha dalam keterangan persnya menyikapi isu Ahok akan menjabat Menteri BUMN menggantikan Erick, Jakarta, Minggu (5/7/20).

Toha mengatakan, kemarahan Presiden Joko Widodo pada Sidang Paripurna Kabinet 18 Juni lalu tidak mengarah khusus ke Erick.

"Coba lihat lagi videonya, itu marahnya bukan ke Erick. Jangan dikait-kaitkan dan bikin isu Erick yang akan diganti," papar Toha.

Toha juga menjelaskan, memimpin kementerian, terlebih membawahi banyak BUMN, dibutuhkan kedewasaan, dan tidak mudah emosional. "Ini nilai plus Erick," ujarnya.

Seorang pemimpin, kata Toha, khususnya di Indonesia, harus punya sifat ngemong, ngemot, dan ngayomi. 

Artinya, pemimpin itu mampu menyesuaikan dengan keadaan dan kondisi orang lain (ngemong), menampung segala permasalahan untuk dipecahkan bersama (ngemot), dan membuat teduh agar semua bawahan bisa bekerja dengan tenang agar produktif (ngayomi). 

"Erick juga punya ketiga sifat itu," ucap Toha.

Toha mengaku, selama berinteraksi dengan Erick, baik ketika Erick sebagai mitra kerja Komisi VI, Ketua TKN, maupun Ketua Panitia Pelaksana Asian Games (INASGOC) 2018, ia merasakan kemampuan dan tangan dingin Erick sebagai pemimpin.

"Erick mampu mereformasi BUMN dengan slogannya Akhlak. Erick juga sukses saat menjadi Ketua TKN, dan Ketua Inasgoc," ucap Toha yang juga mantan Wadirut Hukum dan Advokasi TKN ini.

Menurut Toha, Erick sangat menguasai masalah, kerap menyampaikan solusi-solusi cerdas, dan mendiskusikannya bersama-sama. 

"Ini jelas karakter pemimpin yang visioner. Saya gak bayangkan kalau Ahok yang jadi Menteri BUMN. Sebagai Dewan Komisaris Pertamina saja belum terlihat kinerjanya," pungkas Toha. [Tp]


Tinggalkan Komentar