PMI Bakal Bangun Gudang Logistik Besar di Perbatasan Mesir-Gaza - Telusur

PMI Bakal Bangun Gudang Logistik Besar di Perbatasan Mesir-Gaza


telusur.co.id - Palang Merah Indonesia (PMI) bersama Bulan Sabit Merah Mesir (ERCS), Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), dan Bulan Sabit Merah Jordania (JRCS), akan mengirim Tim Tanggap Darurat dan Tenaga Kesehatan ke Gaza, Palestina, untuk melakukan operasi bersama. Dalam operasi bersama ini akan dibangun gudang losgistik di Al Irish, dekat perbatasan Mesir dan Gaza. 

"Dalam operasi bersama ini akan dibangun gudang logistik besar di Al Irish, dekat perbatasan Mesir dengan Gaza," ujar Ketua Umum PMI Pusat, Jusuf Kalla dikutip Kamis (23/11/223). 

JK menjelaskan, operasi bersama komunitas Bulan Sabit Merah negara-negara yang dekat dengan Palestina harus segera dilaksanakan. 

Karena, banyak korban jiwa dan luka yang jatuh akibat agresi Israel ke Gaza. Sebanyak 13.000 korban meninggal dunia dari warga sipil Palestina. 

Sejumlah fasilitas kesehatan dan pemukiman warga pun banyak yang hancur akibat diledakkan menggunakan roket Israel. 

"Kami akan membangun gudang logistik besar di Al Irish dan mengerahkan relawan kemanusiaan secara besar-besaran masuk ke kamp-kamp pengungsian diperbatasan Gaza Selatan," jelas JK. 

Nantinya, gudang logistik itu akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari para pengungsi dan juga menampung alat-alat kesehatan dan material lainnya. 

"Dengan membangun gudang logistik diperbatasan akan mempermudah distribusi bantuan dan mengurangi ongkos angkut bantuan dari negara lain. Sebab logistik yang akan ditampung dalam gudang tersebut, bisa dibeli di Mesir," kata JK.

Memasuki hari ke-50 perang, para dokter dan tenaga kesehatan dari Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mulai kelelahan. Beberapa di antaranya bahkan menjadi korban jiwa. 

"Saya minta Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC) mengkordinir relawan tenaga kesehatan (dokter dan paramedis) dari negara-negara tetangga Palestina untuk bisa segera bekerja membantu para korban dipengungsian," usul JK.

JK juga mengusulkan pembangunan rumah sakit di kamp-kamp pengungsian, agar para korban luka segera tertangani. 

Hal tersebut perlu dilakukan karena sejumlah Rumah sakit di Gaza, seperti Rumah Sakit Indonesia, Rumah Sakit Al Shifa, Rumah Sakit Al Ahli Al Arabi serta Rumah Sakit Al Quds yang selama ini menangani korban saat ini kondisinya nyaris tidak bisa digunakan lagi.[Fhr]


Tinggalkan Komentar