telusur.co.id -Sekretaris Jenderal MPR RI, Siti Fauziah, membuka kegiatan Press Gathering MPR RI di Bandung dengan penuh semangat. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan kali ini menjadi istimewa karena mencatat rekor jumlah peserta terbanyak dibandingkan pelaksanaan sebelumnya.
“Ini adalah pertama kalinya di lingkungan MPR, DPR, dan DPD menyelenggarakan media gathering dengan jumlah peserta yang berbeda dari biasanya. Kalau tahun-tahun sebelumnya 90 peserta, kali ini kita punya kuota 180 dan yang hadir sebanyak 150 orang. Alhamdulillah, ini semua berkat dukungan Ketua MPR dan para Wakil Ketua yang mengizinkan saya mengundang bapak dan ibu sekalian dalam jumlah lebih banyak,” ujar Siti Fauziah dalam sambutannyadi press gathering di Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/10/2025).
Menurutnya, kegiatan yang berlangsung selama dua hari di Bandung ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antara media dan Sekretariat Jenderal MPR RI. Ia berharap kolaborasi yang sudah berjalan baik dapat terus ditingkatkan di masa mendatang.
“Semoga perbedaan teknis dalam penyelenggaraan kali ini tidak menjadi kendala bagi kita semua untuk tetap bersinergi. Kolaborasi ini sudah berjalan baik, dan kami berharap ke depan bisa lebih baik lagi. Yang belum baik kita perbaiki, yang sudah baik kita teruskan,” tambahnya.
Siti Fauziah juga menuturkan bahwa antusiasme peserta yang tinggi menjadi bukti nyata keinginan bersama untuk memperkuat komunikasi dan kerja sama antara MPR RI dan insan pers.
Menutup sambutannya, Sekjen MPR menyampaikan pesan ringan namun bermakna lewat pantun:
> Pergi ke Bandung membeli kopi,
Karena ini kafe jadi belinya kopi,
Kopi diminum dari Parahyangan,
Melalui media kita terus bersinergi,
Menjaga harmoni kebinekaan dalam persatuan.
“Harapan kami, MPR dan media bisa terus menjaga harmoni kebinekaan dalam semangat persatuan,” tutupnya.
Kegiatan Press Gathering MPR RI di Bandung ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari dengan berbagai sesi diskusi, pembekalan, dan kegiatan interaktif yang melibatkan para jurnalis dari berbagai media nasional.



