telusur.co.id - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti kebijakan Pemerintah provinsi memanfaatkan gedung sekolah menjadi tempat isolasi bagi orang/pasien kasus Corona

Komisioner KPAI yang membidangi pendidikan, Retno Listyarti, mengingatkan serta mendorong Pemprov untuk menyiapkan hal penting jika sekolah digunakan sebagai ruang isolasi ODP, yaitu memastikan toilet dan kamar mandi yang memadai serta menambah jumlah wastafel di tiap ruang kelas yang akan jadi kamar isolasi, terutama wastafel.

“Dari pengawasan KPAI ke sekolah selama ini, untuk jenjang SD masih banyak sekolah negeri yang toiletnya kurang layak dan wastafel yang jumlahnya terbatas dan terkadang dalam keadaan rusak,” ujar Retno dalam keterangannya yang diterima wartawan, Kamis (23/4/20).

Retno menjelaskan, perbaikan toilet dan penambahan wastafel di depan ruang-ruang kelas yang akan difungsikan menjadi kamar dengan anggaran Pemprov akan sangat membantu sekolah.

“Artinya sekolah yang ditunjuk menjadi diuntungkan juga karena mendapat fasilitas tambahan yang dapat dipergunakan kelak oleh warga sekolah kelak ketika wabah covid 19 sudah berlalu dan dapat diatasi,” imbuhnya.

Selain itu, KPAI mengingatkan bahwa secara rutin sekolah yang digunakan untuk ruang isolasi wajib disterilkan dengan disinfektan sesuai protap kesehatan. Menurutnya, hal ini juga untuk melindungi anak-anak sekolah tersebut jika sekolah kembali aktif nantinya. [Tp]