telusur.co.id - Partai final tunggal putra All England 2025 akan mempertemukan unggulan pertama asal China, Shi Yu Qi, dengan pebulu tangkis muda asal Taiwan, Chia Hao Lee. Kedua pemain ini akan saling berhadapan di final yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu (16/03/2025) di Utilita Arena, Birmingham, dalam sebuah duel yang diprediksi akan menjadi pertarungan sengit antara pengalaman dan semangat juang muda.
Shi Yu Qi, yang merupakan unggulan pertama dan peringkat satu dunia, datang dengan status favorit untuk merebut gelar juara di ajang bergengsi ini. Memiliki segudang pengalaman, baik di level turnamen internasional maupun dalam menghadapi tekanan di pertandingan penting, Shi Yu Qi diprediksi akan menguasai jalannya pertandingan. Dengan gaya permainan yang sangat matang dan kemampuan teknis yang sangat tinggi, pebulutangkis berusia 27 tahun ini dikenal sangat solid baik dalam menyerang maupun bertahan. Kepercayaan diri Shi Yu Qi semakin meningkat setelah performanya yang luar biasa sepanjang turnamen ini, membuatnya semakin diyakini untuk mengangkat trofi juara.
Di sisi lain, Chia Hao Lee, yang tampil mengejutkan dengan melangkah ke final untuk pertama kalinya dalam kariernya, datang tanpa beban. Sebagai pemain yang tidak diunggulkan, Lee bisa menjadi ancaman besar karena ia tidak memiliki tekanan yang sama dengan Shi Yu Qi. Remaja asal Taiwan ini memiliki semangat juang yang tinggi dan selalu tampil lepas di setiap pertandingan. Dengan permainan yang agresif dan penuh tekad, Lee kemungkinan besar akan bermain habis-habisan, mencoba memberikan kejutan di final.
Meskipun belum memiliki pengalaman di final besar, Lee sudah menunjukkan kapasitasnya yang luar biasa sepanjang turnamen ini dengan menyingkirkan beberapa pemain unggulan. Pergerakan cepat dan pukulan-pukulan tajam yang dimilikinya telah terbukti efektif melawan lawan-lawannya yang lebih berpengalaman, dan ia diprediksi akan membawa semangat juang tersebut ke partai final.
Bagi Shi Yu Qi, final ini adalah kesempatan besar untuk menambah koleksi gelar juara All England dalam kariernya. Jika ia berhasil meraih kemenangan, itu akan menjadi bukti bahwa statusnya sebagai pemain terbaik dunia tidaklah sia-sia. Namun, Chia Hao Lee tentu tidak akan menyerah begitu saja, dan tekad serta semangat mudanya bisa jadi faktor penentu yang akan membuat final ini semakin menarik untuk disaksikan.
Pertandingan ini menjadi ajang pembuktian bagi keduanya – Shi Yu Qi yang ingin membuktikan dominasinya di dunia bulu tangkis, dan Chia Hao Lee yang ingin meraih gelar besar pertama dalam kariernya. Final All England 2025 tunggal putra diprediksi akan menjadi sebuah laga penuh drama, antara pengalaman, ketenangan, dan determinasi tanpa beban dari pemain muda yang haus prestasi.[iis]