Sondang Harap Ketersediaan Pasokan dan Pengendalian Harga Tetap Terjaga Setelah Lebaran - Telusur

Sondang Harap Ketersediaan Pasokan dan Pengendalian Harga Tetap Terjaga Setelah Lebaran

Anggota Komisi VI DPR RI, Sondang Tiar Tampubolon (Youtube)

telusur.co.idAnggota Komisi VI DPR RI, Sondang Tiar Debora Tampubolon meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor pangan, Bulog dan PTPN III untuk terus menjaga ketersediaan pasokan dan pengendalian harga pangan di seluruh indonesia guna memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), khususnya Ramadan dan Iedul Fitri tahun 2023 ini.

Ditegaskan Sondang, menjaga ketersediaan pasokan pangan dan pengendalian harga pangan merupakan hal yang perlu dilakukan untuk menjaga stabilisasi harga dan mencegah inflasi.

"Ketersediaan pangan harus benar-benar dipastikan kuantitasnya dan harus merata. Karena kalau tidak merata terutama di kantong-kantong wilayah yang banyak pemudiknya, nanti bisa timbul masalah," kata Sondang saat RDP antara Komisi VI DPR RI dengan Dirut PT RNI (Persero)/ ID Food, Dirut Perum Bulog dan Dirut PT Perkebunan Nusantara III (Persero) di Senayan, Jakarta, Selasa (11/4/2023).

Selain menjaga ketersediaan pangan dan pengendalian harga, Sondang juga menilai hal penting lainnya yakni kualitas bahan pangan dan rantai distribusi.

Jika ke-empat hal itu dilakukan dengan baik, Legislator PDI Perjuangan itu yakin stabilitas harga dan inflasi akan tetap terjaga dengan baik pada setiap waktu. Jadi, bukan hanya di waktu Ramadhan dan Iedul Fitri saja.

Dalam kesempatan ini, Legislator asal Dapil Jakarta Timur ini mendorong agar pemerintah dan BUMN sektor pangan, Bulog dan PTPN III terus bersinergi guna meningkatkan produksi dalam negeri mulai dari beras, daging, minyak goreng, gula dan lainnya.

Selain itu, Sondang juga menyarankan agar pemerintah terus memberikan dukungan yang dibutuhkan dalam rangka peningkatan produksi pertanian, perkebunan dan peternakan seperti mempermudah akses pupuk, penyediaan lahan yang layak untuk pakan ternak dan pemberian bantuan Alsintan dan lainnya.

"Kalau sudah dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi dalam negeri, tetapi tidak bisa (juga menghasilkan peningkatan produksi) baru impor," tegas Sondang.

Sondang mengaku sangat sedih jika mendengar informasi akan ada impor pangan. "Tapi mau enggak mau (Indonesia harus impor), karena kita belum bisa (memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri).


Tinggalkan Komentar