telusur.co.id - Bupati Subang, H. Ruhimat melaksanakan kegiatan panen perdana demplot uji lokasi tembakau, Di Dusun Pasir Malang Desa Cimeuhmal, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jum'at (19/06/2020).
Bupati Subang H. Ruhimat datang ke lokasi acara panen perdana tembakau dengan mengendarai kendaraan roda dua, karena lokasi tersebut tak dapat ditempuh roda empat, juga jarak tempuh cukup lumayan jauh sekitar 3 kilometer hingga sampai lokasi demplot uji lokasi tembakau tersebut.
Kedatangan Ruhimat yang di dampingi Kapolsek, Danramil, Ketua DPC Asosiasi Petani Tembakau Indonesia, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, dan masyarakat melakukan panen dengan cara pemetikan beberapa helai daun tembakau.
Dalam sambutannya Ruhimat menyampaikan kegembiraan atas kegiatan panen perdana tembakau di Dusun Pasir Malang walaupun dilaksanakan dalam kondisi pandemik Covid-19, yang sudah memasuki Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Ia juga mengajak kepada para kelompok tani tembakau agar terus mengembangkan ilmunya dalam rangka meningkatkan produksi pertanian utamanya tembakau yang saat ini memiliki prospek yang baik dan dapat menguntungkan untuk para pengelola atau pembudi daya.
Ruhimat juga berpesan kepada para perangkat daerah yang membidangi perkebunan untuk dapat mengembangkan komoditi tembakau agar dapat bersaing dengan daerah lain di Jawa Barat maupun Indonesia, selanjutnya diharapkan ada fasilitasi lingkungan industri tembakau di mana hasil tembakau selanjutnya dapat diolah dan dikemas sendiri.
"Tembakau bukan hanya untuk dijadikan rokok namun dengan kerja sama berbagai pihak bisa dibuat produk-produk turunannya seperti insektisida fungisida herbisida dan obat-obatan lain nya," kata Ruhimat.
Kemudian Ruhimat juga menginstruksikan untuk melakukan pengembangan tembakau rakyat di Kabupaten Subang dengan semangat gotong-royong dan semangat jawara.
Dan beliau berharap para PPL dan pengurus asosiasi petani tembakau Indonesia bersinergi serta melakukan kerja sama dengan berbagai pihak agar pengembangan tembakau dapat sukses. "Dengan kerjasama yang sinergis, mudah-mudahan dapat membuahkan hasil yang maksimal sehingga pengembangannya dapat dilaksanakan di kecamatan lainnya," tutur Ruhimat.
Selain itu dalam kesempatan tersebut Ruhimat memberikan benih tembakau untuk uji multi lokasi tahap 2, kepada kelompok Tani Kiara 3, kelompok Tani kiara 2, kelompok Tani Lembah Barokah, Kelompok Tani Mekar Mandiri dan kelompok Tani Sugih Mukti.
Penyerahan benih tersebut selain benih tembakau juga ada benih Padi inparid 490 hektar untuk 20 kelompok tani dan benih padi Nutrizing 25 hektar untuk tiga kelompok.
Sementara dari DPD asosiasi petani tembakau Indonesia, Suryana mengatakan Kabupaten Subang pernah disurvei oleh perusahaan Sampoerna. Dari seluruh Kecamatan ada 2 Kecamatan yang tidak cocok untuk budidaya tembakau yaitu Keca matan Blanakan dan Kecamatan Ciater.
Kepala Dinas pertanian Kabupaten Subang, Djadja Rohada Madja, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak atas terlaksananya kegiatan panen perdana ini.
Atas terselenggaranya kegiatan ini, Ia menyatakan atas kerjasama antara DPD Jawa Barat dengan pemerintah Kabupaten Subang dan atas kesepakatan berbagai pihak kegiatan ini dilaksanakan di Pasir Malang yang bertujuan agar Subang memiliki sentra tembakau, karena hingga saat ini di Kabupaten Subang hanya sebagai pembudidaya penghasil bahan baku dan pengolahannya ada di Kabupaten Sumedang sehingga para petani kurang mendapatkan nilai tambah dan dengan kegiatan ini menjadi momentum yang berharga bagi petani tembakau di Kabupaten Subang.
"Tembakau jika dibudidaya di dataran rendah semakin bagus dari sisi kualitas. sedangkan jika dibudidaya di dataran tinggi maka semakin bagus dari sisi kuantitas baik tembakau putih maupun tembakau merah dan diharapkan kedepannya Kabupaten Subang dapat menjadi sentra pemasok tembakau untuk pabrik-pabril rokok," paparnya.
Selain itu Djadja juga menyampaikan pada kesempatan ini terdapat 5 lokasi tanah darat sebagai tahap awal uji coba yaitu di Dusun pasir malang seluas 2,3 hektar, di Dusun Cupunagara sebesar 9 hektar, Dusun gandasoli 300 tumbak, Dusun panyosogan 200 tumbak, Dusun sukakerti Cisalak 400 tumbak.
Pada tahap 2 lokasi tanah sawah terdapat di empat lokasi yaitu Dusun gandasoli satu hektar, Dusun serangpanjang 2 hektar, Dusun panyosogan 2 hektar Dusun sukakerti satu hektar Dusun cijalupang satu hektar.
Menurutnya program budidaya tembakau ini bertujuan untuk pemanfaatan tanah bekas sawah yang sulit dalam pengairan dan tidak mengganggu tanaman lainnya atau tanah yang tidak dikelola karena tembakau memerlukan air akan tetapi tidak banyak.
Dalam kesempatan panen perdana ini dilaksanakan pula kegiatan diskusi dan tanya jawab antara petani dan perangkat daerah yang mengikuti kegiatan panen perdana, dalam kesempatan yang sama, mencoba untuk merajang daun tembakau untuk diolah lebih lanjut.
Kendati demikian kegiatan panen perdana ini diikuti sekaligus dihadiri oleh Kepala Dinas Per tanian Kabupaten Subang, Kepala Dinas ketahanan pangan, Danramil Tanjungsiang, Kapolsek Tanjungsiang, Camat Tanjungsiang, DPC Asosiasi Petani Tem bakau Indonesia, para kepala desa di Kecamatan Tanjungsiang, petani pembudidaya tembakau dan masyarakat. [ham]