Telusur.co.id -

Lembaga survei Y Publica merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2018.

Direktur Eksekutif Y Publica, Rudi Hartono mengatakan, elektabilitas pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin masih lebih unggul dari pasangan calon Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Rudi menjelaskan, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf 53,5 persen, Namun, jika dilihat dari empat kali survei Y Publica sejak penetapan Capres-Cawapres Agustus 2018, elektabilitas Jokowi Ma’ruf Amin stagnan di angka 53-54 persen.

”Berbanding terbalik, Prabowo-Sandi cenderung naik dari angka 28 persen ke 31 persen. Sementara swing voters cenderung di angka 14 persen,” ungkap Rudi Hartono di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/1/19).

Yang menarik, kata Rudi, paslon Jokowi-Ma’ruf didukung oleh mayoritas responden perempuan. Sebanyak 54,5 persen responden perempuan memilih Jokowi-Ma’ruf dan 31,6 persen responden perempuan mendukung paslon Prabowo-Sandiaga.

”Di mata pemilih perempuan, 50,7 persen responden menganggap pasangan Jokowi -Ma’ruf dianggap peduli dengan hak-hak perempuan. Sedangkan, pasangan Prabowo-Sandi sebesar 30,2 persen,” katanya.

Kedua kubu Capres-Cawapres memang mempunyai narasi untuk menggaet pemilih perempuan. Di kubu Prabowo-Sandi ada narasi ”The Power of Emak-Emak’, sedangkan kubu Jokowi-Ma’ruf mengusung narasi ”lbu Bangsa”.

Hanya saja, menurut Rudi, narasi kedua kubu ini kurang membumi di tengah pemilih, terutama perempuan. Faktanya, hanya 47,6 persen responden yang mengaku mengetahui atau pemah mendengar narasi-narasi itu. Sebaliknya, 52,4 persen mengaku belum pernah mendengar atau tahu soal itu.

”Masalahnya lagi, 60,7 persen responden yang pernah mendengar atau mengetahui narasi itu merasa aspirasinya tidak terwakili oleh narasi tersebut,” tandasnya.

Untuk diketahui, survei Y Publica ini dilakukan pada 26 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019, dengan mewawancarai 1200 responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling (acak bertingkat). Margin error dalam survei ini adalah 2,98 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. [ham]