Temukan 10 Kasus Covid-19, Pemprov DKI Hentikan Sementara PTM 100 Persen - Telusur

Temukan 10 Kasus Covid-19, Pemprov DKI Hentikan Sementara PTM 100 Persen

Ilustrasi pembelajaran tatap muka (foto: Instagram)

telusur.co.id - Pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen yang digelar di Jakarta sejak 3 Januari 2022 terpaksa harus ditutup sementara. Pasalnya, ada sebanyak 10 sekolah telah menemukan kasus penularan Covid-19.

Jumlah berdasarkan dari data yang dihimpun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta per Kamis (13/1/22).

"Sampai hari ini ini data yang kami terima ini kurang lebih ada 10 sekolah (yang ditemukan kasus Covid-19). Ini data yang kami terima kemarin itu di Jakarta," kata Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

Menurut Riza, DKI Jakarta telah memenuhi syarat PTM 100 persen. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Bersama 4 Menteri tentang penyelenggaraan PTM di masa pandemi Covid-19.

"Aturan yang ada dari Kementerian Pendidikan kan ada syarat PTM 100 persen terbatas, dan kami memenuhi syarat untuk itu," ujar Riza. 

Aturan tersebut menyebutkan bahwa daerah dengan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 1 dan 2 bisa menerapkan PTM 100 persen. Jakarta saat ini berstatus PPKM Level 2.

Namun, kata Riza, terjadi peningkatan jumlah sekolah yang ditutup untuk sementara waktu. Data tersebut didapat dari Dinas Kesehatan DKI maupun Dinas Pendidikan. 

"Kemarin 7 sekarang 10, ini data kami terima. Ini kalau saya baca ini SDN Ceger, Susukan, Jati, labschool (sesuai data dibaca) yang paling penting yang sudah terpapar Omicron itu 565. Tambah. Yang dari luar 458 atau 81 persen, yang lokal 107 atau 18,9 persen," ungkapnya.

Adapun 10 sekolah yang ditemukan kasus Covid-19 selama belajar tatap muka 100 persen sesuai data Pemprov DKI adalah: 
1.    SDN Ceger 02 Pagi (3 peserta didik)
2.    SDN Susukan 08 Pagi (1 peserta didik)
3.    SDN Jati 01 Pagi (1 peserta didik)
4.    SMP Islam Andalus (1 peserta didik)
5.    SMP Labschool Jakarta (1 pendidik)
6.    SMPN 252 Jakarta (1 peserta didik)
7.    SMAN 71 Jakarta (1 peserta didik)
8.    SMA Labschool Jakarta (2 peserta didik, 1 pendidik)
9.    SMAN 20 Jakarta (1 peserta didik)
10.    SMKS Malaka Jakarta (1 peserta)

Laporan: Nadhifa Putri Nauramiyanti


Tinggalkan Komentar