telusur.co.id - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) melakukan kunjungan ke Sekolah Rakyat Menengah Terintegrasi (SRT) 42 Bandung, Jawa Barat, pada Senin (27/10). Dalam kesempatan ini, Gus Ipul berinteraksi langsung dengan orang tua siswa dan mendengarkan harapan serta cerita inspiratif dari mereka.
Kunjungan Gus Ipul dimulai dengan sambutan hangat berupa tarian tradisional, paduan suara, dan puisi yang dipersembahkan oleh para siswa Sekolah Rakyat. Tampak kegembiraan di wajah siswa-siswa tersebut saat tampil di hadapan Menteri Sosial.
"Kalau orang tuanya belum beruntung, kata Bapak Presiden, Insya Allah nanti anak-anaknya menjadi anak-anak yang tangguh, anak yang kuat, anak-anak yang menjadi agen-agen perubahan dan jadi pemimpin-pemimpin Indonesia di masa yang akan datang," kata Gus Ipul memberikan motivasi kepada siswa dan orang tua.
Gus Ipul menyampaikan kebanggaannya atas pelaksanaan Sekolah Rakyat yang telah berjalan dengan baik meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan. "Saya senang melihat penyelenggaraan Sekolah Rakyat ini berjalan lancar. Kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan telah berperan penting mengatasi segala dinamika yang ada," ujar Gus Ipul.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari Dinas Sosial (Dinsos) setempat, serta pemerintah daerah seperti Gubernur, Bupati, dan Wali Kota. “Alhamdulillah, semuanya bisa dilewati dengan baik. Apalagi, para pendamping sosial yang turun langsung mendampingi keluarga siswa menjadi kunci keberhasilan program ini,” tambahnya.
Penyelenggaraan Sekolah Rakyat memang melibatkan banyak pihak, mulai dari tenaga pendamping yang melakukan *ground checking* pada keluarga siswa hingga kerjasama antara Dinsos dan pilar-pilar sosial lainnya. Gus Ipul menilai peran pendamping sangat strategis dalam mendukung keberhasilan program ini.
“Para pendamping inilah yang mendatangi rumah-rumah orang tua siswa, memastikan anak-anak ini mendapatkan pendidikan yang layak. Kerjasama yang solid antara pendamping dan Dinsos sangat penting,” jelas Gus Ipul.
Dalam kesempatan ini, Gus Ipul juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mensukseskan program Sekolah Rakyat yang digagas oleh Presiden Prabowo. "Mari kita sukseskan bersama gagasan Bapak Presiden Prabowo ini. Tugas saya sebagai Menteri Sosial adalah menerjemahkan apa yang menjadi gagasan Presiden untuk kepentingan masyarakat," ungkapnya.
Salah satu momen yang mengharukan adalah ketika Gus Ipul berbincang dengan Herawati, orang tua dari Muhammad Rangga, seorang siswa Sekolah Rakyat jenjang SMP di SRT 42 Bandung. Herawati menyampaikan rasa syukur karena anaknya dapat bersekolah di Sekolah Rakyat yang memberikan kesempatan pendidikan yang lebih baik.
"Bersyukur pak, anak saya bisa sekolah di Sekolah Rakyat," ujar Herawati dengan penuh haru. Sementara itu, Rangga, dengan mata berkaca-kaca, berbagi impian untuk menjadi prajurit TNI dan membahagiakan orang tuanya. "Tunggu anakmu sukses, Bu," ujar Rangga kepada ibunya dengan penuh semangat.
Perbincangan itu diakhiri dengan penampilan Rangga yang menyanyikan lagu *Laskar Pelangi*, disertai Gus Ipul dan para peserta lainnya. Penampilan tersebut menambah semarak acara kunjungan Menteri Sosial yang penuh inspirasi ini.
Sekolah Rakyat 42 Bandung, yang dimulai beroperasi pada September 2025, termasuk dalam tahap 1C program Sekolah Rakyat, yang mencakup jenjang pendidikan SD dan SMP. Program ini diharapkan dapat memberikan akses pendidikan berkualitas kepada anak-anak yang membutuhkan, sekaligus mencetak generasi penerus yang tangguh dan mampu menghadapi tantangan masa depan.
Dengan komitmen dari pemerintah, pendamping sosial, dan masyarakat, Sekolah Rakyat semakin mempertegas perannya sebagai upaya mencerdaskan anak bangsa dan mewujudkan pemerataan kesempatan pendidikan di seluruh Indonesia.
