telusur.co.id - Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida, di perempat final Badminton Asia Championships 2025. Mereka kalah dalam dua gim langsung, 16-21, 16-21, meskipun sempat memberikan perlawanan di beberapa kesempatan.
Amallia Cahaya Pratiwi mengungkapkan bahwa banyak kesalahan yang dilakukan sendiri dalam pertandingan tersebut. "Banyak bola yang seharusnya tidak mati, kami mati sendiri. Selain itu, kalau pengembalian kami salah sedikit, kami tidak bisa siap lagi jadi tertekan oleh mereka," jelas Amallia setelah pertandingan.
Ia menambahkan bahwa mereka perlu meningkatkan rasa percaya diri dan memperbaiki konsistensi permainan. "Kami harus lebih yakin sama kemampuan diri sendiri dan partner. Harus dimantapkan lagi mainnya, dikurangi mati sendirinya," harap Amallia.
Febriana Dwipuji Kusuma juga menyatakan bahwa mereka sudah berusaha memainkan pola permainan yang benar, namun beberapa kesalahan di pengembalian bola menjadi kendala besar. "Dari pola permainan kami merasa sudah melakukan yang benar. Hanya tadi masih ada pengembalian-pengembalian yang tidak akurat," ungkap Febriana.
Meskipun tersingkir, perjalanan Febriana/Amallia di Kejuaraan Asia ini tetap memberikan pengalaman berharga. Pasangan ini diharapkan dapat belajar dari kekalahan ini dan memperbaiki kualitas permainan mereka di turnamen-turnamen mendatang.
Nami Matsuyama/Chiharu Shida, sebagai unggulan ketiga, melangkah ke semifinal dan akan berhadapan dengan pasangan lainnya untuk memperebutkan tempat di final.[iis]