telusur.co.id -Universitas Airlangga (UNAIR) terus melanjutkan upaya bantuan bagi korban bencana banjir di sejumlah wilayah Sumatra dan Aceh, termasuk mahasiswa yang terdampak. Langkah ini menjadi wujud komitmen UNAIR dalam memberikan dukungan nyata serta respons cepat terhadap bencana alam.
Melalui Pusat Pengelolaan Dana Sosial (PUSPAS), UNAIR melaksanakan berbagai program penanganan dan revitalisasi pascabencana secara sistematis dengan melibatkan civitas akademika serta sejumlah pihak terkait. Ketua PUSPAS UNAIR, Dr. Wisudanto, S.E., MMCFP, menyampaikan optimisme bahwa seluruh donasi yang dihimpun telah dan akan tersalurkan dengan baik.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para donatur serta seluruh civitas akademika yang telah berkontribusi dalam proses penanganan dan revitalisasi pascabencana di Sumatra dan Aceh. Donasi yang disalurkan melalui PUSPAS UNAIR, insyaallah, dapat membantu meringankan beban masyarakat terdampak dan kami pastikan penyalurannya dilakukan secara efektif dan efisien,” ujarnya.
Kolaborasi dan Penyaluran Tepat Sasaran
Penyaluran bantuan dirancang agar tepat sasaran melalui kolaborasi erat dengan Lembaga Pengabdian Masyarakat Berkelanjutan (LPMB) UNAIR. Dana yang telah dihimpun dikelola secara profesional dan disalurkan melalui berbagai program lapangan yang dijalankan oleh LPMB bersama Tim Tanggap Darurat Bencana UNAIR.
“Dalam pelaksanaannya, kami bekerja sama dengan LPMB yang terjun langsung ke lokasi bencana untuk memastikan bantuan sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Dana tersebut diproyeksikan dan disalurkan melalui berbagai program yang dilaksanakan secara langsung,” kata Wisudanto.
Selain bantuan bagi masyarakat umum, UNAIR juga memberikan pendampingan khusus kepada mahasiswa terdampak bencana. Dukungan tersebut meliputi bantuan kebutuhan hidup, bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT), serta bentuk bantuan lain sesuai kebutuhan.
“Kami menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti LPMB, fakultas-fakultas di UNAIR, Ikatan Alumni (IKA) UNAIR, dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Koordinasi serta verifikasi data dilakukan melalui Direktorat Pendidikan, Direktorat Kemahasiswaan, dan BEM guna memastikan keakuratan penerima bantuan,” tuturnya.
Dalam pengelolaan donasi, PUSPAS UNAIR menempatkan transparansi dan akuntabilitas sebagai prinsip utama. Informasi penggalangan serta penyaluran bantuan secara berkala disampaikan melalui media sosial resmi guna memastikan keterbukaan kepada publik.
“Kami terus memperbarui informasi agar masyarakat dan mahasiswa dapat menghubungi serta mengajukan permohonan bantuan sesuai kebutuhan masing-masing. Program makan gratis juga masih terus kami upayakan hingga saat ini,” ujarnya.
Wisudanto berharap kolaborasi kebaikan ini dapat terus berlanjut dan informasi mengenai donasi semakin luas menjangkau masyarakat. “Kami menyampaikan terima kasih atas seluruh dukungan material maupun moral. Insyaallah, seluruh amanah yang diberikan akan kami kelola secara akuntabel dan profesional demi memastikan manfaat optimal bagi para penerima bantuan,” pungkasnya.




