telusur.co.id - Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Malaysia sebagai wujud komitmen memperluas program pengabdian masyarakat (Pengmas), dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Malaysia.
Sejak tahun 2023, Unusa telah menjalankan kegiatan Pengmas melalui dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unusa di Pondok Pesantren An-Nahdloh Tanjung Sepat, Selangor, Malaysia.
Tahun ini, program tersebut semakin diperkuat dan diperluas dengan pengiriman mahasiswa untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) serta dosen yang melakukan Pengmas di berbagai tempat seperti di sanggar belajar, pesantren, dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) guna mendampingi serta mengajar anak-anak pekerja migran Indonesia.
Pada 2025, tercatat 8 dosen dan 32 mahasiswa terlibat aktif. Rinciannya, lima dosen melakukan Pengmas di SIKL dan tiga di pesantren. Sementara itu, mahasiswa KKN terdiri dari 13 orang di SIKL, 17 orang di pesantren, dan 4 orang di sanggar belajar.
Ketua LPPM Unusa, Achmad Syafiuddin, Ph.D. mengungkapkan bahwa, keberadaan dosen dan mahasiswa di Malaysia merupakan langkah nyata kepedulian Unusa terhadap pendidikan anak-anak Indonesia di luar negeri.
“Dalam waktu dekat, Unusa akan secara resmi menjadikan sanggar belajar maupun pesantren tersebut sebagai binaan, sehingga keberlanjutan program dapat lebih terjamin,” terangnya pada media. Selasa, (09/9/2025) malam.
Langkah ini, kata Achmad, menandai konsistensi Unusa dalam memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan akses pendidikan anak-anak bangsa, sekaligus memperkuat peran perguruan tinggi Indonesia di kancah internasional. (ari)