telusur.co.id - Angkatan Bersenjata Yaman pada hari Sabtu mengumumkan operasi militer yang menargetkan Tel Aviv dan menjatuhkan pesawat tak berawak musuh.
Pasukan Yaman mengungkapkan bahwa unit pesawat nirawak mereka melakukan serangan militer yang menargetkan lokasi militer Israel di Tel Aviv menggunakan pesawat nirawak jenis Yafa. Ini menandai langkah selanjutnya dalam peningkatan kemampuan Yaman untuk menyerang target yang jauh dengan presisi.
Dalam sebuah pernyataan, operasi tersebut digambarkan sebagai kemenangan bagi rakyat Palestina yang tertindas dan sebagai respons terhadap genosida yang sedang berlangsung di Gaza.
Pernyataan itu juga mencatat bahwa pertahanan udara Yaman berhasil menembak jatuh pesawat pengintai Giant Shark F360 yang sedang melakukan misi permusuhan di Provinsi Saada.
Pesawat tak berawak itu, yang dilaporkan dioperasikan oleh AS dan Israel, ditembak jatuh menggunakan rudal permukaan-ke-udara buatan dalam negeri.
Angkatan Bersenjata Yaman menyerukan kepada semua orang bebas di dunia Arab dan Islam untuk bertindak cepat dalam mendukung rakyat Palestina yang tertindas dan membantu menghentikan genosida yang dilakukan terhadap mereka oleh Israel.
Pernyataan itu menekankan bahwa konsekuensi dari diamnya, tidak adanya tindakan, dan kegagalan dalam menegakkan tugas moral, agama, dan kemanusiaan akan berat bagi semua orang.
Angkatan bersenjata menegaskan kembali komitmen mereka untuk terus memenuhi tanggung jawab mereka terhadap rakyat Palestina yang tertindas sampai perang genosida yang didukung AS di Gaza berakhir dan pengepungan di daerah kantong itu dicabut.
Pemimpin Ansarallah Abdul-Malik al-Houthi menyatakan pada hari Jumat bahwa agresi Amerika terhadap Yaman “meningkat tetapi gagal dan belum berdampak pada kemampuan militer negara tersebut.”
Ia menyoroti bahwa angkatan bersenjata telah “berhasil menjatuhkan 17 pesawat tanpa awak MQ-9 Amerika sejak dimulainya front dukungan”, menyebutnya sebagai pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Ia menambahkan bahwa Amerika Serikat “telah meningkatkan agresinya terhadap Yaman sebagai bagian dari kemitraannya dengan musuh Israel dalam agresi kolektif mereka terhadap rakyat Palestina”.
Pada hari Jumat, Angkatan Bersenjata Yaman juga mengumumkan bahwa angkatan laut, pasukan rudal, dan unit pesawat tak berawak mereka menargetkan kapal perang musuh di Laut Merah, termasuk kapal induk Amerika USS Truman, menggunakan beberapa rudal jelajah dan pesawat tak berawak.
Meskipun agresi Amerika terus berlanjut terhadap Yaman, pasukan negara Arab tersebut terus melanjutkan operasi mereka dalam rangka solidaritas dengan Gaza, dengan menargetkan lokasi-lokasi Israel serta USS Truman dan kapal-kapal musuh lainnya di Laut Merah.
Mereka juga terus memblokir aktivitas maritim Israel dan Amerika di zona operasi yang ditentukan di Laut Merah, Laut Arab, Selat Bab al-Mandeb, dan Teluk Aden.
Pasukan Yaman memamerkan pesawat nirawak Yafa yang digunakan untuk menyerang Tel Aviv
