telusur.co.id - Situs al-Alam di Irak melaporkan, sejumlah orang tewas dan luka-luka dalam serangan udara yang dilancarkan tentara Amerika Serikat (AS) ke kawasan perbatasan Irak-Suriah. Relawan pejuang Irak, Al-Hashd al-Shaabi mengabarkan, serangan itu menggunakan bom-bom seberat 1.250 kg.
Jurnalis al-Alam, Navid Behrouz melaporkan bahwa ini merupakan serangan pertama dalam jenisnya di masa Pemerintahan Joe Biden. Behrouz menyatakan, serangan ini memperkuat skenario bahwa AS mendukung kelompok-kelompok teroris yang berupaya menyusup ke kawasan perbatasan bersama Irak dan Suriah.
Menurut laporan al-Alam, serangan ke kawasan al-Qaim terjadi pukul 2 dini hari Senin (28/6/21) waktu setempat. Target serangan adalah Brigade 14 al-Hashd al-Shaabi dan Batalion Sayyid al-Syuhada, yang merupakan bagian dari al-Hashd al-Shaabi.
Menurut al-Alam, pembelaan al-Hashd al-Shaabi terhadap kedaulatan Irak tidak disukai Pemerintah AS. Serangan ini sama saja dengan menargetkan Angkatan Bersenjata Irak.
Jurnalis al-Alam menyatakan, diprediksi bahwa al-Hashd al-Shaabi akan melakukan pembalasan terhadap agresi AS ini. Peringatan akan adanya balasan telah dilayangkan oleh Batalion Sayyid al-Syuhada.
Dalam statemennya, Batalion Sayyid al-Syuhada mengabarkan gugurnya 4 pejuang dan terlukanya sejumlah pejuang lain. Kelompok ini menegaskan, mulai saat ini mereka akan terlibat dalam perang terbuka dengan Pasukan AS dan menargetkan pesawat-pesawatnya. [Tp]
AS Serang Basis Relawan Pejuang Irak dengan Bom Seberat 1,2 Ton
Pesawat pengebom AS. (Ist)



