Diancam Israel, Jenderal Iran: Rezim Zionis Ditakdirkan Musnah - Telusur

Diancam Israel, Jenderal Iran: Rezim Zionis Ditakdirkan Musnah

Komandan Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Brigjen Amir Ali Hajizadeh. (Foto: tehrantimes

telusur.co.id - Komandan Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran Brigjen Amir Ali Hajizadeh menyatakan bahwa Israel ditakdirkan untuk musnah. Dia juga mengatakan, bahwa kekuatan drone militer Iran telah membangkitkan kecemasan negara-negara musuh Iran, terutama AS, dan menjadi duri tajam di mata mereka.

“Sekarang, musuh-musuh kita mengatakan bahwa kita harus berunding mengenai rudal dan drone yang telah menjadi duri di mata mereka,” ujar Hajizadeh, seperti dilansir Rai Alyoum, Kamis (11/11/21).

Dia menyebutkan bahwa upaya negara-negara Barat membatasi kekuatan militer Iran menandakan besarnya kekuatan negara republik Islam ini. Dan Iran tak akan sudi menuruti upaya itu.

“Kami tak memerlukan pembicaraan tentang kekuatan kami, sebab musuh membicarakan apa yang dapat membatasi kekuatan rudal dan pertahanan Iran,” lanjutnya.

Menanggapi ancaman terbaru Israel, Hajizadeh megungkapkan, satu-satunya rezim yang berbicara mengenai ketahanan hidup dan eksistensi adalah rezim Zionis Israel.

"Karena itu, rezim yang berbicara mengenai eksistensinya adalah rezim yang ditakdirkan untuk hancur, dan tak bisa berbicara tentang kehancuran negara-negara lain," tegasnya.

Hajizadeh mengakui bahwa Israel mampu melakukan serangan terhadap Iran, tapi dia memperingatkan bahwa Teheran akan menang dalam konflik bersenjata, dan bahwa desakan konstan dari sekutu Israel untuk membatasi program misil Teheran adalah bukti nyata bahwa Iran berkemampuan memenuhi ancamannya untuk melenyapkan Israel, jika negara Zionis ini menyerang terlebih dahulu.

Sebelumnya, Kepala Staf IDF (angkatan perang) Israel Aviv Kohavi mengungkapkan bahwa militer negaranya telah melakukan persiapan untuk kemungkinan serangan terhadap situs nuklir Iran.

Israel yang selalu mengklaim Iran sedang mengembangkan senjata nuklir mendesak negara-negara besar dunia untuk tidak memulihkan kesepakatan nuklir Iran 2015 dengan dalih bahwa perjanjian ini justru dapat meningkatkan kemampuan Iran untuk membuat nuklir. [Tp]


Tinggalkan Komentar