telusur.co.id - Anggota Tim Ahli Bidang Hukum dan Perundang-undangan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpes) Henry Indraguna mengucapkan HUT Bhayangkara ke-76. Dalam HUT kali ini Polri mengangkat tema 'Polri yang Presisi mendukung ekonomi dan Reformasi struktural untuk mewujudkan Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh'.

"Guna mewujudkan visi Polri menuju Presisi yang Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan dengan memaksimalkan fungsi pokok Polri yang melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat," ujar Henry dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/7/22). 

Dalam pelaksanaan transformasi menuju Polri yang Presisi, kata Henry, tak melulu bicara soal penegakan hukum. Namun mengenalkan konsep restorative justice yaitu penyelesaian perkara di luar peradilan. 

"Kapolri memang menginstruksikan pendekatan-pendekatan secara restorative justice untuk menyelesaikan masalah, khususnya pada kasus yang dinilai dapat diselesaikan secara musyawarah dan mufakat," ucapnya.

Menurut Henry, masyarakat menginginkan khususnya masalah-masalah kecil bisa diselesaikan. Kalau dianggap dinaikkan memunculkan polemik lalu di mana rasa keadilan.

"Karena kepastian hukum harus berjalan, akhirnya bermunculan kasus. Pandangan yang tidak bagus terkait rasa keadilan yang harus diperjuangkan khususnya masyarakat kecil," paparnya.

Kemudian Polri memiliki kebutuhan dalam menjalin komunikasi yang baik guna melakukan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas). Oleh karena itu, Polri dituntut untuk menjadi lebih baik dalam memberikan pelayanan, pelindungan serta pengayoman terhadap masyarakat.

"Konsep Polri yang Presisi ini adalah sebuah perjalanan panjang. Masyarakat terus mengoreksi dan mengkritik Polri agar lebih baik, terlepas dari semua kekurangan yang dilakukan, Polri harus berkomitmen menjadikan Polri yang semakin dicintai masyarakat," pungkasnya. (Tp)