telusur.co.id -. Gagasan Sekjen Hizbullah Sayid Hassan Nasrallah untuk penyelesaian krisis bahan bakar di negaranya membangkitkan kegelisahan Rezim Zionis Israel.
Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth (YA), pada Selasa (6/7/21), menyebutkan bahwa usulan Sayid Nasrallah yang menuntut pendatangan kapal-kapal tanker minyak Iran untuk menyembuhkan Lebanon dari krisis bahan bakar berarti “kekuasaan Iran atas Lebanon”.
Website YA dalam sebuah laporan panjangnya mengklaim bahwa krisis di Lebanon berarti tercapainya tujuan-tujuan Sekjen Hizbullah berupa jatuhnya Lebanon ke dalam cengkraman Iran.
Menurut YA, usulan itu sudah pasti menimbulkan keresahan Israel sehingga Menteri Pertahanan Benny Gantz menyatakan Isael siap memberikan segala bentuk bantuan kepada Lebanon, terlebih setelah pemerintah Iran beberapa kali menekankan bahwa Teheran serius menunggu dan siap mengekspor minyak ke Lebanon jika menerima permintaan dari Beirut.
Sayid Nasrallah juga berulangkali menyebutkan bahwa minyak Iran adalah solusi bagi krisis bahan bakar yang sedang melanda Lebanon.
Akhir-akhir bulan lalu Kedubes Iran untuk Lebanon di Twitter memosting pernyataan bahwa kedatangan kapal-kapal tangker minyak Iran ke Libanon tak memerlukan “hal-hal sepele” dari Dubes AS untuk Lebanon, Dorothy Shea.
Cuitan itu merupakan tanggapan atas pernyataan Dorothy Shea bahwa pengiriman minyak Iran ke Lebanon menandakan bahwa Lebanon mengekor pada Iran.
Situs El-Nashra yang berbasis di Lebanon menilai bahwa tanggapan Kedubes Iran itu tak berarti bahwa kapal-kapal tanker minyak Iran memang sudah tiba di Lilebanon. Beberapa sumber juga menepis kedatangan minyak Iran dan menyatakan bahwa cuitan Kedubes Iran itu masih sebatas reaksi diplomatik atas pernyataan Dubes AS. [Tp]
Iran Kirim Minyak ke Lebanon, Israel Gelisah
Ilustrasiģ7v



