Kadisdik Tak Tahu Proyek Toilet, Awih: Jangan Cuci Tangan - Telusur

Kadisdik Tak Tahu Proyek Toilet, Awih: Jangan Cuci Tangan


telusur.co.id - Ketua Solidaritas Masyarakat Peduli Bekasi (SMPB) Kabupaten Bekasi, H Awih Kusbini mengaku heran dengan sikap Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik), Kabupaten Bekasi, Carwinda.

Pasalnya, Kadisdik Carwinda mengaku tidak mengetahui adanya proyek pembangunan 488 toilet yang tersebar Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN).

“Itu sangat ironis. Proyek toilet itu ada dalam zona Dinas Pendidikan. Dan, ini menjadi tanggungjawab Kadisdik yang merekomendasikan sekolah-sekolah itu dapat proyek toilet,” kata Awih Kusbini kepada telusur.co.id, Kamis (14/1/21).

Menurut Awih, pernyataan Kadisdik Carwinda sangat memalukan. "Ucapan tidak tahu menahu itu bukan jawaban seorang pejabat. Berarti dia tidak gantleman. Padahal, sekolah-sekolah yang mendapat proyek pembangunan toilet itu di bawah naungan Dinas Pendidikan,” ketusnya.

Awih Kusbini mengingatkan Kadisdik Carwinda jangan cuci tangan terkait proyek pembangunan toilet di sekolah-sekolah. “Hadapi dengan bijak, supaya masyarakat puas mendengar penjelasan terkait proyek toilet itu,” imbuhnya.

Dikatakan Awih, masyarakat sekarang ini sudah pada melek, apalagi proyek pembangunan toilet ini sudah viral di media massa. “Mestinya, Kepala Dinas Pendidikan fair saja, nggak usah bilang tidak tahu menahu,” kata dia.

Saat ditanya apakah proyek pembangunan toilet di sekolah-sekolah sangat mendesak, menurut Awih Kusbini, proyek toilet itu tidak terlalu mendesak. Sebab, hampir 80 persen sekolah mempunyai toilet, termasuk wastafel.

Apalagi, kata dia, para kepala sekolah sangat respek terhadap bencana corona ini, sehingga banyak yang membuat wastafel. “Dengan adanya bantuan proyek toilet ini, sampai akhirnya sekolah punya belasan wastafel,” ujarnya.

Awih Kusbini juga mengaku prihatin dengan keberadaan toilet di SDN Sukadarma 01, karena airnya tidak keluar. “Padahal toilet ini baru dibangun dengan biaya Rp198 juta, tapi airnya sudah tidak keluar. Bagaimana para guru dan siswa mau buang air kecil dan besar, kalau airnya tidak ada,” tandasnya.

Sementara pihak sekolah kesulitan untuk menghubungi pemborong, karena pemborongnya tidak pernah datang ke sekolah tersebut.

Sebelumnya, Kadisdik Kabupaten Bekasi Carwinda menyatakan tak tahu menahu soal pembangunan toilet seharga Rp198 juta. Musababnya, proyek itu dikerjakan oleh Dinas Cipta Karya Kabupaten Bekasi. "Itu lebih baik tanyakan langsung ke Dinas Cipta Karya," kata Carwinda.

Carwinda mengatakan, institusinya hanya mendapat pelimpahan saja apabila bangunan itu sudah selesai dibangun. Sehingga, kata dia, menyangkut pengadaan bangunan pihaknya tidak tahu.

Pembangunan toilet di 488 sekolah tingkat SD dan SMP di Kabupaten Bekasi menuai sorotan. Pasalnya, pembangunan satu toilet sekolah itu menghabiskan dana sekitar Rp198.550.000 berdasarkan dokumen yang dilansir situs lpse.bekasikab.go.id.

Pembangunan toilet itu menggunakan dana dari APBDP 2020 Kabupaten Bekasi. Jika ditotal, maka keseluruhan proyek pembangunan toilet itu mencapai kurang lebih Rp96,8 miliar.

Pengadaan proyek pembangunan toilet itu berada di bawah Dinas Cipta Kerja dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi. Berdasarkan data yang dilansir sirup.lkpp.go.id, proyek itu merupakan pengerjaan konstruksi dengan metode pemilihan pengadaan langsung. Pelaksanaan kontraknya Oktober-Desember 2020.

Salah satu sekolah antara lain SDN Mangunjaya 04 di Jalan Kedondong, Kecamatan Tambun Selatan. Pantauan telusur.co.id, ukuran toilet itu hanya berukuran 2x2 meter yang terpisah dengan bangunan utama sekolah. 

Ada dua bilik yang dilengkapi dua toilet jongkok. Rencananya akan juga dilengkapi dengan tiga urinoir dan tempat wudu plus wastafel.

Kepala Bidang Bangunan Negara Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro mengatakan, pembangunan toilet di 488 sekolah itu memang sudah dianggarkan untuk menerapkan konsep adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi corona.

 

Dia tak menjelaskan secara spesifik terkait polemik pembangunan toilet itu. Dia hanya menargetkan pembangunan seluruh toilet bisa selesai pada pertengahan Desember 2020. "Targetnya bisa selesai pada pertengahan Desember 2020," katanya. 

Dalam pembangunan di tiap-tiap toilet menerapkan konsep adaptasi kebiasaan baru. Salah satunya, akan dibangun dua ruang toilet, dua unit urinoir, tempat wudu dan tujuh wastafel.[Tp]

Laporan: Dudun Hamidullah 


Tinggalkan Komentar