telusur.co.id - Pemimpin Hamas di wilayah Jalur Gaza Yahya Sinwar mengatakan, jika perang melawan rezim Zionis Israel kembali pecah, wajah kawasan Timur Tengah (Asia Barat) akan berubah.
Dalam pidatonya di hadapan para dosen universitas Gaza, Sabtu (5/6/21) Yahya Sinwar menyebut salah satu faktor yang meningkatkan kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina adalah sikap beberapa negara Arab yang berlomba-lomba menormalisasi hubungan dengan Israel, dan tidak adanya persatuan di dalam Palestina sendiri.
"Kelompok perlawanan Palestina telah membuktikan kepada musuh bahwa Masjid Al Aqsa memiliki pembela yang kuat, dan melindungi tempat suci ini merupakan tujuan strategis, dan dalam pertempuran terbaru, urgensi tekanan penduduk Tepi Barat dan warga Palestina di Wilayah pendudukan 1948, telah memberikan tekanan kepada Israel lebih dari rudal," ujarnya seperti dikutip Parstoday.
Menurut Yahya Sinwar, jika perang melawan Israel kembali pecah, wajah Timteng akan berubah, dan Israel tidak punya kemampuan menahan serangan nyata.
"Apa yang telah terjadi adalah sebuah manuver untuk mengukur kekuatan, dan untuk menyaksikan kelemahan Israel, tidak diperlukan perang," tandasnya. [Tp]
Kejahatan Israel Meningkat Karena Negara Arab Menormalisasi Hubungan
Pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar. (Ist).



