Kelompok Bersenjata Serang Kamp Pengungsi di Bangladesh, Pemimpin Komunitas Rohingya Tewas Ditembak - Telusur

Kelompok Bersenjata Serang Kamp Pengungsi di Bangladesh, Pemimpin Komunitas Rohingya Tewas Ditembak

Pemimpin Kelompok Muslim Rohingya, Mohib Ullah. Foto: AFP

telusur.co.id  ─ Pemimpin Muslim Rohingya, Mohib Ullah, dikabarkan tewas ditembak oleh kelompok bersenjata di sebuah kamp pengungsi di Bangladesh Selatan. 

Deputi Polisi Rafiqul Islam telah mengonfirmasi soal penembakan tersebut. Namun ia tidak memberi rincian mendetail atas kejadiannya. 

Disitat dari Reuters, peristiwa itu terjadi setelah kekerasan di pemukiman pengungsi terbesar di dunia itu kian memburuk dalam beberapa bulan terakhir.

Juru bicara Komisaris Tinggi PBB untuk pengungsi menyatakan, pihaknya sangat berduka atas pembunuhan itu.

"Kami terus melakukan hubungan dengan penegak hukum yang terkait dengan stabilitas dan keamanan di kamp tersebut," ujar lembaga PBB yang mengurusi pengungsi.

Mohib Ullah yang berusia sekitar 40 tahun, merupakan pemimpin dari 730 ribu lebih komunitas muslim Rohingya sejak Agustus 2017, yang kabur setelah mengalami kekerasan yang dilakukan oleh militer Myanmar. 

Ullah juga merupakan tokoh lembaga Masyarakat Rohingya Arakan untuk Perdamaian dan Hak Asasi Manusia.

Ia dikenal dunia lewat dokumentasi kekejaman yang diderita Rohingya selama tindakan keras pemerintah Myanmar.

Namanya yang terkenal membuat Ullah menjadi target ancaman pembunuhan dan sasaran kelompok garis keras. Sebagaimana ia sampaikan pada 2019, “Jika saya mati, saya terima. Saya akan memberikan hidup saya,” katanya ketika itu.

Kekerasan penduduk di kamp-kamp pengungsi Bangladesh masih meningkat tajam. Orang-orang bersenjata memperebutkan kekuasaan, menculik para pengecam, dan memperingatkan perempuan agar tidak melanggar norma-norma Islam konservatif.[Tp]

Laporan: Nadhifa Putri Nauramiyanti


Tinggalkan Komentar