KEMAH Indonesia : Apresiasi Kerja Keras Menteri Siti Nurbaya dan Jajaran KLHK di tahun 2022 - Telusur

KEMAH Indonesia : Apresiasi Kerja Keras Menteri Siti Nurbaya dan Jajaran KLHK di tahun 2022

Jumpa Pers Kemah Indonesia, Evaluasi Kinerja KLHK (Foto : IST)

telusur.co.idAktivis Lingkungan yang tergabung dalam Kemah Indonesia (Komite Pemuda Menjaga Hutan Indonesia),  pada hari Jumat (2/12/2022)  Bertempat di Resto NAM Hotplate 89  menggelar catatan akhir Tahun 2022   Para aktivis , Pecinta lingkungan  KEMAH  Indonesia  mengapresiasi  kerja keras Menteri LHK Siti Nurbaya beserta Jajaran KLHK.

Kordinator Kemah Indonesia Heru Purwoko,  menyatakan meskipun memiliki anggaran  yang  sangat terbatas  KLHK  , namun capain-capaian  kinerjanya    justru  dapat di katakan  positif.  Hal itu bisa dilihat dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat, diantara lainnya  Kemah Indonesia mencatat bahwa Melalui  Program Perhutanan Sosial  KLHK turut Memulihkan Indonesia dari  krisis setelah  menghadapi  pandemi  Covid-19, program Perhutanan Sosial memberikan rasa keadilan bagi masyarakat sekitar kawasan Hutan dalam mendapatkan akses pengelolaan hutan ,  Akses legal yang diberikan kepada Masyarakat untuk memanfaatkan hutan selama 35 tahun yang bisa diperpanjang sampai  70 tahun.  

Selain memberikan akses kelola kawasan hutan KLHK  juga memberikan kesempatan berusaha dengan memberikan pendampingan dan pembentukan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) di masyarakat desa hutan.

Menurut Data Kementerian LHK Per Oktober 2022 ,   telah diberikan akses kelola perhutanan Sosial kepada  kurang lebih 1.127.815 KK dan 7.694 Unit Penerima SK  , Dengan total luas kawasan hutan sebesar 5.087.754,07 Ha. 

Heru juga mencatat Pengelolaan  Hutan dapat  dirasakan  langsung manfaatnya oleh masyarakat. 

"KLHK Terus mendorong  transformasi  perusahaan pemegang Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) mengimplementasikan multi usaha kehutanan, " ujar Heru dalam keterangan persnya,  Jumat (2/12/2022).

PBPH tidak hanya berbasis pada hasil hutan kayu tapi juga hasil hutan bukan kayu, jasa lingkungan, jasa sosial, dan fungsi penyangga kehidupan . Pengelolaan hutan lestari menjadi  pilar penting untuk membangkitkan sektor kehutanan sekaligus menjadi  penopang dalam pencapaian  komitmen Indonesia  terhadap pengendalian perubahan Iklim.

Kemah Indonesia  mencatat bahwa di tahun 2022  Luas area kebakaran hutan dan lahan di Indonesia sudah  menurun secara drastis  , dibandingkan dengan  tahun-tahun sebelumnya.  Adanya penurunan luas kebakaran hutan pada periode Januari hingga Oktober 2022 dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021. "Jika dibandingkan tahun 2021 pada periode yang sama, luas karhutla menurun 35,84% atau seluas 110.334 hektare,".

 Adapun  berdasarkan penghitungan KLHK, luas karhutla periode Januari hingga Oktober 2022 ialah seluas 197.929 hektare. Secara rinci, karhutla terjadi di 176.929 hektare lahan mineral dan 20.514 hektare lahan gambut. Sementara itu, jumlah titik panas di tahun 2022 sampai dengan 29 November 2022 berjumlah 1.266 titik, menurunnya Kebakaran Hutan  dan Lahan menjadi Catatan Penting di Masyarakat  terutama untuk masyarakat yang terdampak langsung akibat kebakaran.

Adapun, saat ini Kemah Indonesia Mencatat bahwa   meskipun penurunan Karhutla sudah signifikan  KLHK tetap  berupaya  melakukan persiapan untuk menghadapi ancaman karhutla yang bisa saja mungkin terjadi di tahun 2023.

"Ini amatlah sangat penting  Mengingat  Indonesia menjadi  Negara  paru-paru Dunia, " papar Heru. 

Selain melakukan serangkaian  upaya antisipasi kebakaran hutan dan lahan Kemah Indonesia pun mencatat di tahun 2022 , Menteri  Siti  Nurbaya beserta jajaran KLHK terus  memburu Korporasi ataupun mereka  pihak-pihak yang selama ini nakal bandel  menjadi  semakin tidak berkutik dan menjadi Jera.

"Ini dapat dilihat dari gugatan yang di menangkan KLHK Terhadap  korporasi yang melakukan tindakan pembakaran hutan dan lahan seperti gugatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terhadap PT Rafi Kamajaya Abadi (PT RKA) dan menghukum PT RKA membayar ganti rugi materiil dan biaya pemulihan Lingkungan  sebesar 917 Milyar di tahun 2022 . “ jelasnya

Pemerintah Melalui  KLHK terus  melakukan tindakan  tegas kepada siapa saja para pelaku kejahatan lingkungan dan kehutanan

"Penegakan hukum bagi korporasi yang terlibat kebakaran hutan dan lahan, baik tindakan secara administrasi, pidana, maupun perdata tidak bisa di anggap main-main ," tegas Heru Purwoko. 

Aktivis Kemah Indonesia  menyebutkan, bahwa Masyarakat sangat puas atas apa yang telah dilakukan, dikerjakan Menteri Siti Nurbaya beserta Jajarannya di Kementerian Lingkungan hidup dan Kehutanan, masih diperlukannya dukungan dari seluruh pihak agar di tahun tahun mendatang  apa yang telah dikerjakan di capai Menteri Siti Nurbaya dan Jajaran KLHK tidak  mengendur,  tidak berpuas diri dan tetap di pertahankan bahkan lebih baik lagi dari  tahun 2022.

Heru menilai menjadi seorang  Menteri LHK sangatlah tidak mudah. Menteri LHK  itu memiliki  tugas beban berat yang diamanatkan padanya. 

"Siti Nurbaya adalah  sosok  Menteri yang kerap bekerja dengan senyap  tanpa banyak bicara atau menimbulkan Kegaduhan dan bisa di sebut sebagai salah satu menteri yang  di handalkan oleh Presiden  Jokowi di Pemerintahan  dalam  Kabinet  Indonesia Maju, " tutupnya. 


Tinggalkan Komentar