telusur.co.id - Seorang pejabat Turki mengklaim bahwa pemulihan hubungan antara Ankara dan Tel Aviv kemungkinan akan terjadi setelah kabinet baru rezim negara Zionis itu terbentuk.
Dikutip laman ISNA, Senin (7/6/21), pejabat yang tidak ingin disebutkan identitasnya itu berkata kepada surat kabar Israel HaYom bahwa ada krisis diplomatik antara Turki dan Israel, dan masalahnya dengan kepemimpinan saat ini yaitu Benjamin Netanyahu.
Menurut pejabat tersebut, Turki ingin menjalin hubungan normal dengan Israel dan Presiden Recep Tayyip Erdogan sebelumnya telah menekankan bahwa masalah Ankara adalah dengan kepemimpinan rezim Netanyahu.
Erdogan mengatakan dia ingin melanjutkan hubungan antara kedua belah pihak, tetapi Netanyahu menghalanginya.
Israel HaYom menulis, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu telah mengirim sebuah pesan penting kepada Ketua Partai Yesh Atid, Yair Lapid dan Ketua Partai Yemina, Naftali Bennett.
Cavusoglu menekankan bahwa jika pemerintahan baru Israel ingin menormalkan hubungan dengan Turki, mereka harus mengubah kebijakannya. [Tp]



