Telusur.co.id - Nasib naas menimpa supermodel Britania Raya, Naomi Campbell. Naomi dilarang menginap di salah satu hotel di selatan Prancis, dengan alasan kulitnya berwarna hitam.

Kepada media Paris Match, wanita 49 tahun ini menceritakan alasan dirinya berkunjung ke hotel tersebut. Alasannya, kata Naomi, ialah untuk memenuhi undangan Festival Film Cannes. Sialnya, Naomi dan teman-temannya malah ditolak masuk.

Diceritakan Naomi, seorang pria di pintu masuk berpura-pura menjelaskan kepada mereka bahwa hotel tersebut sudah penuh. 

"Tapi ia membiarkan orang lain lewat dan masuk," cerita Naomi kepada The Root.

Namun, Naomi enggan menyebut nama hotel yang menolak mereka masuk. "Saat-saat yang memuakkan seperti inilah yang membuat saya harus terus mengekspresikan dan menyuarakan diri agar terus bisa didengar," tambahnya.

Memang, Naomi dikenal sebagai salah satu sosok yang paling aktif menyuarakan isu keberagaman di industri fashion dan modeling. Bisa dikatakan, Naomi menjadi salah satu pionir yang membuka jalan bagi perempuan berkulit hitam masuk ke dunia industri. 

"Ada masa saat saya berjuang untuk mendapatkan bayaran modeling setimpal layaknya rekan model saya yang berkulit putih," tutur Naomi Campbell dalam wawancaranya bersama Vogue Australia.

Ia menegaskan, perjuangan untuk mendapatkan kesetaraan rasial bukanlah hal yang mudah bagi perempuan berkulit selain putih.

Oleh karena itu, Naomi berharap isu keberagaman bukan sekedar tren semata yang bakal hilang seiring berjalannya waktu.

Ia mengiginkan, isu-isu berbau rasisme tak lagi menjadi suatu penghalang bagi siapapun yang ingin terjun ke dunia industri fashion dan modeking.[Tp]