telusur.co.id - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengapresiasi hasil sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang sengketa Pilkada Provinsi Kalimantan Selatan yang mengabulkan sebagian gugatan Paslon Prof. Denny Indrayana & Difriadi Derajat untuk dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di enam kecamatan dan 24 TPS di Kecamatan Binuang Kabupaten Tapin.
Putusan MK ini sekaligus menganulir keputusan KPU Kalsel yang memenangkan pasangan Sahbirin Noor dan Muhidin.
Kabar ini disambut gembira dan penuh suka cita oleh segenap Kader Partai Demokrat ditengah situasi partai yang masih diterpa badai akibat ulah gerombolan KLB abal-abal yang dipimpin Moeldoko.
"Kami memberi penghormatan kepada Hakim MK yang telah berlaku adil dan mengambil keputusan secara independen tak gentar oleh tekanan," ungkap Kamhar, Sabtu.
Kamhar juga memberi penghormatan kepada pasangan Prof. Denny Indrayana dan Difriadi Derajat beserta tim yang tak kenal lelah dan pantang menyerah tuk terus memperjuangkan hak-nya, hak masyarakat Kalsel untuk menemukan kebenaran, serta semangat yang tak pernah kendor atau surut untuk melawan praktek-praktek kecurangan penguasa.
"Kami optimis, membaca hasil pemungutan suara yang lalu meski telah dibumbui praktek kecurangan oleh incumbent, terlihat jelas aspirasi masyarakat yang begitu besar untuk perubahan, dan masyarakat menemukan itu pada sosok Prof. Denny Indrayana."
Masyarakat Kalsel mengapresiasi rekam jejak Prof. Denny yang dikenal memiliki integritas tinggi dan prestasi yang membanggakan. Menjadi Guru Besar di usia muda dari Universitas Gajah Mada. Pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM, serta Staf Khusus Presiden RI ke-6.
Meskipun memiliki capaian yang luar biasa, namun tetap menjadi pribadi yang bersahaja dan humble. Ini memiliki nilai jual tinggi, apalagi Prof. Denny rajin melakukan gerilya lapangan menyapa langsung masyarakat, dan tak berjarak ketika berada ditengah-tengah masyarakat.
Ia juga berpandangan kritisisme masyarakat Kalsel semakin baik, semakin sadar politik. Kultur demokrasi semakin tumbuh dan berkualitas sehingga politik transaksional semakin tergerus dan tak mendapatkan tempat di masyarakat.
"Karenanya kami optimis kemenangan Prof. Denny Indrayana di MK ini menjadi awalan tuk kemenangan selanjutnya. Kami pandang ini sebagai kemenangan demokrasi dan kemenangan rakyat Kalsel," tandasnya. [ham]