telusur.co.id - Faksi-faksi Perlawanan di Gaza pada Jumat (4/6/21) menembak jatuh drone-drone Rezim Zionis Israel yang memasuki zona udara Gaza.
Menurut sumber-sumber lokal, kelompok bersenjata Palestina merontokkan dua drone Israel di kawasan al-Shujaiyah dan Shafthawi di Gaza.
Kantor berita Sputnik yang dikutip Alalam melaporkan, quadcopter adalah jenis drone yang digunakan tentara Zionis dan dikendalikan dari jarak jauh untuk aktivitas spionase. Drone jenis ini banyak digunakan dalam beberapa hari terakhir di Gaza.
Fungsi utama drone jenis ini adalah untuk mengambil gambar. Namun biro intelijen dan Tentara Israel juga menggunakannya untuk tujuan-tujuan ofensif di lapangan.
Sementara itu, Wakil Kementerian Perumahan di Gaza, Naji Sarhan pada hari Kamis lalu mengumumkan, 1.200 unit rumah di Jalur Gaza hancur total akibat agresi Israel selama Perang 12 Hari.
“Seribu unit rumah yang rusak akibat serangan Israel juga tidak bisa ditinggali,” tambah Sarhan.
“Berdasarkan estimasi yang sudah dilakukan, biaya untuk merekonstruksi unit-unit rumah yang hancur mencapai 150 juta dolar,” kata Sarhan.
Ia menambahkan, agresi Israel ke Gaza juga telah menghancurkan 6 apartemen, termasuk apartemen al-Jala, Hanadi, al-Jauharah, dan al-Shuruq.
Sarhan menyatakan, hingga kini sebanyak 2 ribu warga Gaza masih terlantar karena kehilangan tempat tinggal. [Tp]
Pejuang Palestina Tembak Jatuh 2 Drone Mata-mata Israel
Drone quadcopter yang dipakai Israel untuk aktivitas spionase. (Foto: timesofisrael).



